Ada 'Kampung Narkoba' Baru di Makassar

Peredaran narkoba tidak ada habisnya di kota Makassar. Bahkan kini muncul kampung narkoba baru. Ini namanya.
Polisi saat meringkus warga di Kampung Bontorannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Istilah kampung narkoba di Makassar biasanya hanya ditujukan di permukiman Sapiria yang berada di Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel. Namun, kini Polisi kembali berhasil menemukan sebuah perkampungan kumuh yang di duga juga telah menjadi kampung narkoba.

Perkampungan yang disinyalir sebagai kampung narkoba baru di Kota Makassar ini adalah Kampung Bontorannu. Permukiman padat penduduk ini berada di ujung jalan Dahlia, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulsel.

Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari Astetika mengatakan, kampung Bontorannu marak terjadi penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Karena tingkat kejahatan narkoba yang cukup tinggi sehingga, kampung yang ditengahi dengan kanal Bontorannu ini juga telah bisa disebut sebagai kampung narkoba baru di Kota Makassar, Sulsel.

"Iya (kampung narkoba), ini kampung adalah salah satu lokasi baru yang rawan terjadinya penyalahgunaan maupun peredaran narkotika di Kota Makassar," ucap Diari Astetika saat ditemui di lokasi, Minggu 14 Juli 2019, dini hari.

Berita terkait: Tujuh Remaja Pesta Ganja Sintetik di THM D'orbit Makassar

Karena maraknya peredaran maupun penyalahgunaan narkotika di lokasi tersebut, petugas gabungan dengan bersenjata lengkap dari Satuan Narkoba, Satuan Reskrim, Satuan Intelkam dan Satuan Sabhara Polrestabes Makassar langsung mengepung kampung Bontorannu malam-malam.

"Kita lakukan razia di tempat itu. Hal itu dilakukan karena banyaknya informasi kami terima bahwa marak peredaran maupun penyalahgunaan narkotika," tambahnya.

Dalam penggerebekan itu, sempat terjadi aksi kejar-kejaran dengan beberapa warga yang berada di Kampung Bontorannu.

Aksi kejar-kejaran bak film action itu terjadi lantaran warga ini tiba-tiba berhamburan dan lari ketika melihat petugas datang. Karena curiga warga yang kabur ini adalah diduga pelaku kejahatan narkoba, sehingga petugas pun dengan sigap melakukan pengejaran di gang-gang yang sempit.

Saat dilakukan penyisiran, ada sebuah rumah semi permanen yang dicurigai sebagai tempat persembunyiannya warga yang lari tersebut langsung dilakukan pemeriksaan. Hasilnya,  petugas gabungan berhasil menemukan tiga orang didalam kamar rumah yang diduga sedang pesta sabu.

Saat dilakukan penggeledahan terhadap sebuah rumah yang dicurigai, petugas berhasil menemukan tiga orang yang sedang pesta sabu. Di lokasi itu juga kita temukan satu sachet sabu dan beberapa sachet kosong sisa sabu

Tak sampai disitu, beberapa petugas lainnya pun juga terus melakukan penyisiran di permukiman narkoba baru itu. Dan berhasil meringkus dua warga yang diduga kuat juga sebagai pelaku pengguna dan peredaran narkoba dengan dibuktikan ditemukannya alat hisap sabu atau bong.

Dalam penyisiran di permukiman narkoba baru itu, warga sekitar kurang bersahabat dengan petugas. Karena beberapa rumah warga yang dicoba ingin dimasuki petugas malah enggan membukanya dan beberapa petugas terpaksa memanjat rumah.

"Jadi, jumlah pelaku yang diamankan keseluruhan berjumlah lima orang serta barang bukti berupa satu sachet sabu, plastik kemasan dan alat pakai sabu (bong)," pungkasnya.

Untuk kelima warga yang diamankan, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam karena petugas mempunyai waktu 3x24 jam dan dapat ditambah lagi 3x24 jam dalam masa penyeledikan serta pemeriksaan pada laboratorium. Tentunya petugas akan mendalami asal barang dan jenis barang termasuk kandungan yang terdapat di dalamnya. []

Berita terkait: Razia THM di Makassar Tujuh Pengunjung Positif Narkoba

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.