Ada Dugaan Prostitusi, Polisi Akan Periksa Pemilik RedDoorz

polisi awalnya mengamankan 18 orang berusia 18-20 tahun. Dua di antaranya merupakan remaja perempuan dan satu pria di kamar yang sama.
Ilustrasi Penggerebekan Prostitusi. (Foto: Tagar/Berita Center)

Jakarta - Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akan memanggil pemilik Hotel RedDoorz Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Kami sambil lidik (penyelidikan), kami baru akan memanggil pemiliknya terkait kerumunannya," kata Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko, sebagaimana dikutip dari Tribun Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021.

Berdasarkan sumber Tribun Jakarta, Bambang belum dapat memastikan kapan pemilik Hotel RedDoorz Ampera Raya akan diperiksa.


Kami sambil lidik (penyelidikan), kami baru akan memanggil pemiliknya terkait kerumunannya.


Bambang mengungkapkan, polisi awalnya mengamankan 18 orang berusia 18-20 tahun dalam penggerebekan tersebut. Dua di antaranya merupakan remaja perempuan. Mereka berdua diamankan bersama seorang pria di satu kamar yang sama.

"Kebetulan ada satu kamar (berisi) tiga orang, perempuannya dua, laki-laki satu. Pintunya dalam keadaan terbuka sedikit terus ngobrol," ujar Bambang.

Polisi menduga ada kegiatan prostitusi dalam kasus tersebut. Namun Bambang mengatakan, pihaknya belum cukup bukti terkait hal itu. []


Baca juga

Berita terkait
Johnny G. Plate Minta Layanan Aplikasi Take Down Praktik Prostitusi Online
Menkominfo Johnny G. Plate memastikan lembaganya sudah meminta komitmen penyelenggara aplikasi lakukan take down praktik prostitusi online.
Kronologi Prostitusi di Apartemen Mewah di Makassar Terbongkar
Polsek Panakkukang berhasil membongkar prostitusi online di salah satu apartemen mewah di Jalan Boulevard Makassar
Pembunuhan Gadis di Bali Diawali Aplikasi Prostitusi Online
Kasus pembunuhan wanita cantik yang ditemukan tewas tanpa busana di Bali mulai terkuak. Pelaku ditangkap bersembunyi di Jawa Timur.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.