Acil Bimbo Geram, Soroti DPRD Jabar-SBY-Zulkifli Hasan

Acil Bimbo meminta anggota DPRD Jawa Barat jangan seperti anggota DPRD era Presiden ke-6 SBY yang memperbolehkan Zulkifli Hasan oper aset ke swasta
Acil Bimbo. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Tokoh Jawa Barat, Acil Darmawan Hardjakusumah, atau lebih dikenal dengan Acil Bimbo berharap anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024 lebih sensitif dan memiliki karakter kuat, tidak seperti anggota DPRD Jawa Barat (Jabar) era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

“Saya sangat berharap ada perubahan yang lebih baik ke depannya, terutama anggota DPRD Jabar yang semakin sensitif,” ujar Acil saat dijumpai Tagar di Bandung, Senin, 2 September 2019.

Menurut Acil, alasan dirinya menilai karakter anggota DPRD Jawa Barat sangat rapuh, karena anggota dewan sebelumnya diam tidak bereaksi saat Gunung Tangkuban Parahu dirampas pengelolaan oleh swasta. 

Padahal, kata dia, dalam falsafah bahasa dan spiritual Sunda, mengartikan gunung itu sebagai kabuyutan atau sesuatu yang sakral, warisan leluhur, sehingga harus dijaga bukan justru digadaikan atau dijual ke pihak swasta. 

Gunung Tangkuban Parahu itu dirampas (dialih kelola dari Pemerintah Daerah ke pihak swasta) oleh Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan era SBY) ini DPRD Jabar diam.

Sehingga sampai hari ini, lanjutnya, Gunung Tangkuban Perahu dikelola swasta, tidak lagi negara.

“Anggota DPRD Jabar sebelumnya sangat rapuh, tak sensitif. Ada peribahasa, orang sunda mah dikepret ku receh oge kopat kopet (Orang Sunda kalau ditampar dengan receh yang ringan saja sudah bereaksi),” kata Acil. 

Contohnya, kata dia, Gunung Tangkuban Parahu pernah dirampas atau dialih kelola dari Pemerintah Daerah ke pihak swasta oleh Zulkifli Hasan saat menjadi Menteri Kehutanan era Presiden RI ke-6 SBY

“Ini DPRD Jabar diam,” ucap Acil Bimbo dengan nada keras, menahan amarah.

Kejadian tersebut, menurut Acil Bimbo, sangat menghina masyarakat Sunda, karena erat kaitannya gunung sebagai kabuyutan bagi orang Sunda. 

Ironisnya, tidak hanya Gunung Tangkuban Parahu saja, tetapi gunung-gunung lainnya yang ada di Jawa Barat pun dikelola oleh swasta.

“Dan yang seharusnya sensitif terhadap perampasan gunung di Jawa Barat ini seharusnya DPRD Jawa Barat, dan jujur DPRD Jabar kala itu sudah kehilangan sensitif terhadap masalah ini,” ujar dia.

Soal karakter, Acil berharap anggota DPRD Jabar memiliki karakter kuat yang bisa membawa perubahan di tengah-tengah tatanan nilai dan norma serta budaya di Jawa Barat sudah tercerabut.

“Perubahan yang abnormal saat ini, karena tatanan nilai dan norma, budaya sudah tercerabut hari ini. Saya sudah sangat jarang mendengar warga Jabar yang menjadikan anggota DPRD Jabar menjadi panutan,” kata Acil Bimbo. []

Baca juga: 120 Anggota DPRD Jabar Jangan Hambur-hamburkan APBD

Berita terkait
Daftar 120 Anggota Caleg Terpilih DPRD Jabar Periode 2019-2024
Berikut daftar 120 anggota DPRD Jawa Barat periode 2019-2024.
Satu Miliar untuk PIN Emas DPRD Jabar
Seratus anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019 bakal mendapatkan pin emas bersamaan, dengan total anggaran 1 Milyar.
Penetapan Caleg DPRD Jabar Tunggu Putusan MK
Jadwal penetapan sedikit molor, karena masih harus menunggu hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.