Abu Vulkanik Gunung Slamet Mengarah ke Tegal dan Brebes

Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah masih terus menunjukkan peningkatan. Jika terjadi letusan, abu vulkanik berpotensi mengarah ke wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes
Kondisi puncak Gunung Slamet terpantau dari pos pengamatan Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, setelah naik status dari normal ke waspada, Jumat, 9 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet, Jawa Tengah masih terus menunjukkan peningkatan. Jika terjadi letusan, abu vulkanik berpotensi mengarah ke wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes.

Petugas pengamat di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Muhammad Rusdi mengatakan,‎ hasil pengamatan masih menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik.

"Status masih waspada atau level II. Radius larangan beraktivitas dua kilometer dari kawah," kata Rusdi saat Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Antisipasi Aktivitas Gunung Slamet di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tegal, Rabu 14 Agustus 2019.

‎Rusdi menjelaskan, aktivitas vulkanik yang terjadi sejak dinaikannya status Gunung Slamet pada Jumat 9 Agustus 2019 didominasi gempa hembusan dan gempa tremor dengan amplitudo dominan 1-2 milimeter. Aktivitas tersebut berpotensi menimbulkan letusan.

Kabupaten Tegal termasuk dalam peta wilayah yang terdampak peningkatan aktivitas Gunung Slamet.

‎Salah satu dampak yang perlu diantisipasi yakni hujan abu vulkanik jika gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu mengeluarkan letusan.

"Kalau sekarang-sekarang ini terjadi letusan, potensi abu vulkanik mengarah ke wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes sesuai arah angin yang diperkirakan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)," ujar Rusdi.

Hal itu dibenarkan prakiraan BMKG Tegal Kaharudin di tempat yang sama. "Arah angin cenderung dominan ke arah barat daya, barat, dan barat laut atau wilayah Kabupaten Tegal dan Brebes," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono meminta Dinas Kesehatan untuk menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan abu vulkanik dari letusan Gunung Slamet.

"Jangan sampai terjadi KLB ‎(kejadian luar biasa) penyakit ISPA (inpeksi saluran pernapasan akut), terutama anak-anak," ujar Joko.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI)‎ Kabupaten Tegal Imam Sisworo mengungkapkan, PMI sudah menyiapkan masker untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik yang mungkin ditimbulkan dari letusan Gunung Slamet.

"Jumlah masker yang saat ini tersedia di PMI ada sekitar 5.000 masker," kata Imam, Rabu 14 Agustus 2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Antisipasi Gunung Slamet Erupsi, Pemkab Pemalang Bersiap Ungsikan Warga
Pemerintah Kabupaten Pemalang bersiap mengungsikan warganya yang masuk dalam radius berbahaya dari Gunung Slamet
Terus Diguncang Gempa, Gunung Slamet Masih Berpotensi Meletus
Gunung Slamet di Jawa Tengah masih diguncang sejumlah gempa yang berpotensi memicu letusan freatik dan letusan abu.
Lima Wisata di Sekitar Gunung Slamet
Berikut alternatif wisata jika Gunung Slamet ini bereaksi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.