Ambon - Stanly Bacolina, Warga Negara Asing (WNA) yang hilang di laut Maluku tak lagi ditemukan tim SAR Ambon. Stanly hilang kontak setelah terjun dari atas kepal Cargo M/V Ikan Keras, berbendera Filipina, Jumat 24 Juli 2020 lalu, saat melintas di perairan laut Seram Bagian Timur, Maluku.
"Dalam pencarian, hasil nihil hingga saat ini," kata Kepala Basarnas Ambon, Djunaidi kepada Tagar, Sabtu 1 Agustus 2020.
Menurutnya, hasil koordinasi dengan Potensi SAR terkait, tidak ada tanda- tanda korban ditemukan maka Oprasi SAR dinyatakan ditutup dan dilanjutkan dengan Pemantauan.
Dalam pencarian, hasil nihil hingga saat ini.
"Jika ada informasi tentang keberadaan korban maka Ops SAR akan dibuka kembali. Sesuai SOP 7 hari, proses pencarian ditutup," jelas dia.
Sebelumnya, Djunaidi menyebut, kejadian yang menimpa Stanly Bacolina itu dilaporkan kapten kapal Cargo M/V Ikan Keras, M.L Crespo, yang menjelaskan ABK-nya terjun dari laut, 16 mil dari permukaan pantai Bula, Kabupaten SBT.
"Cuaca disekitar TKP saat itu, cerah Berawan, angin Timur Tenggara, 4 - 20 Knot, disertai tinggi Gelombang: 1.25 – 2.50 M. Unsur yang terlibat pencarian, Posal Bula, Syabandar Bula dan dibantu masyarakat setempat," terang Djunaidi.
Sementara informasi lain, sebut Djuanaidi, korban Stanly Bacolina diketahui beberapa hari ini, terlihat sakit dan sering gelisah di atas kapal. Sehingga, rekan-rekannya ikut memperhatikannya.
"Jadi kejadiaanya Jumat lalu, saat itu, setelah dilihat oleh Mualim, kapal korban sudah tidak ada. Dicari, ternyata tidak ada. Korban diduga terjun dari kapal. Karena, korban sering dilihat gelisah dan sementara mengelami sakit," cetus Djunaidi. []