Jakarta - Sebuah studi menunjukkan bahwa 76 persen orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 masih merasakan sebuah gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut bahkan setelah 6 bulan mengalami kesembuhan. Bahkan, gejala ini disebut bakal berpengaruh pada orang di segala usia yang terkena virus corona.
Para ilmuwan telah mempelajari banyak tentang Covid-19 dalam waktu singkat, tetapi masih banyak ketidakpastian dari jenis baru penyakit ini maupun penyakit yang ditimbulkannya.
Masih belum ditemukannya dan memahami sepenuhnya efek kesehatan jangka panjang dari penyakit ini karena Covid-19 baru ada setahun. Penelitian baru di The Lancet mengungkapkan, 76 persen orang yang telah dirawat di rumah sakit karena virus ini masih memiliki gejala yang ditimbulkan.
Laman Healthline melaporkan, secara umum risiko mereka mengalami gejala berkesinambungan beberapa bulan setelah sembuh semakin besar ketika seseorang menderita Covid-19 yang parah.
Sementara StudiTrusted Source telah mengamati 1.733 orang yang didiagnosis terkena Covid-19 di Wuhan, China, kemudian melacak proses pemulihan mereka dari Juni hingga September. Hasilnya menunjukan bahwa 76 persen dari 1.655 peserta studi dalam proses penyembuhan, masih merasakan gejala 6 bulan setelah pulih.
Gejala yang paling umum muncul adalah kelelahan dan otot yang lemah dilaporkan 63 persen dan lainnya mengalami kecemasan, depresi, nyeri, dan kesulitan tidur.
Mereka yang menderita Covid-19 parah lebih mungkin menimbulkan gejala masalah pernapasan jangka panjang yang bisa saja disebabkan oleh rusaknya paru-paru dan sisanya terkena masalah ginjal.
Tanda timbulnya akibat dari Covid-19 setelah sembuh dapat berdampak buruk pada kemampuan orang untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari.
Para peneliti menduga, berbagai faktor dapat menyebabkan gejala dari penyakit ini bertahan lama antara lain, infeksi awal yang ditimbulkan, respons kekebalan yang telalu aktif, tinggal di unit perawatan intensif, dan stigma yang terkait dengan penyakit tersebut.
- Baca juga: Cegah Covid-19, Alarm Inc Rilis Bel Pintu Tanpa Sentuh
- Baca juga: Vaksin Moderna Klaim Sanggup Beri Kekebalan Covid-19 Setahun
Belum jelas apa yang akan terjadi dengan gejala yang ditimbulkan jangka panjang ini, tetapi dokter menduga faktor risikonya termasuk genetika, pembengkakan, dan respons kekebalan yang tidak normal. []
(Christine Sheptiany)