Jakarta – Pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus menjelang diselenggarakannya perayaan Maulid Nabi 2021 dan juga libur Natal dan Tahun Baru 2022, karena mobilitas masyarakat akan meningkat tajam pada saat acara keagamaan dan libur panjang.
Ada sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan penurunan kasus positif baru saat Maulid Nabi serta Natal dan Tahun Baru.
Pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.
Kedua, meningkatkan laju vaksinasi lansia terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengn tujuan jika terjadi gelombang berikutnya, maka angka kematian dan perawatan rumah sakit dapat ditekan.
Ketiga, mendorong percepatan program vaksinasi untuk anak. Pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, imunitas anak dari vaksin diharapkan sudah terbentuk.
Keempat, mengantisipasi mobilitas pelaku perjalanan internasional yang melakukan kunjungan wisata ke Bali, menyusul akan dibukanya Bandara Ngurah Rai.
Kelima, mendorong pemda betul-betul serius untuk mengawasi kegiatan masyarakat dan mengedukasi warga di daerah tentang rincian prokes yang harus dijalankan.
Keenam, pemerintah juga terus mendorong masyarakat untuk tetap patuh prokes agar penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dapat konsisten. Disiplin prokes tetap menjadi kunci utama bagi setiap daerah agar daerah level PPKM-nya tidak naik.
Menurut Reisa, pandemi ini masih akan mengintai. Namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, maka risiko penularan akan bisa ditekan serendah mungkin.
“Pemerintah menyarankan 3 syarat wajib adaptasi kebiasaan baru ini sebelum menghadiri acara besar atau liburan. Pastikan diri sudah divaksinasi, jangan lengah dan tetap bermasker di ruang publik dan tidak dibuka pada saat kita bertemu dengan orang lain, dan persiapan,”kata Reisa. []
Baca Juga
- Murid Tidak Pakai Seragam Belajar Tatap Muka di Kelas Saat PPKM
- Pandemi Covid-19 Gagalkan Sekolah Tatap Muka di Palembang
- Adakah Upaya Cegah Pemalsuan Sertifikat Vaksinasi Covid-19
- Rencana Palembang Setelah Berakhirnya PSBB Tahap II