250.000 Umat Muslim Palestina Peringati Malam Lailatul Qadar di Masjid Al-Aqsa

Sebanyak 250.000 umat Muslim Palestina berkumpul untuk melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa, 27 April 2022, menandai tibanya Malam Lailatul Qadar
Umat Muslim Palestina memadati Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem untuk beribadah pada malam Lailatul Qadar, pada 27 April 2022. (Foto: voaindonesia.com - AP/Mahmoud Illean)

TAGAR.id, Masjid Al-Aqsa, Yerusalem – Pihak berwenang di Yerusalem mengatakan sebanyak 250.000 orang telah berkumpul untuk melaksanakan salat di Masjid Al-Aqsa pada Rabu, 27 April 2022, menandai tibanya Malam Lailatul Qadar.

Jemaah memadati bagian dalam dan luar masjid yang merupakan salah satu situs tersuci bagi umat Islam, yang letaknya berdekatan dengan Dome of Rock yang memiliki kubah emas.

Malam Lailatul Qadar diperingati pada malam ke-27 bulan puasa Ramadan, merupakan malam istimewa di mana Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Jemaah berkumpul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina, menyusul serangkaian serangan berdarah di dalam wilayah Israel, penggerebekan dan penangkapan di Tepi Barat, bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel di tempat-tempat suci yang paling sensitif di Yerusalem, serta tembakan roket dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas – yang pertama dalam beberapa bulan terakhir ini.

Tidak ada insiden yang dilaporkan dalam peringatan pada Rabu, 27 April 2022, malam itu.

Masjid Al-Aqsa yang memiliki kubah berwarna abu-abu sering dianggap sebagai bangunan yang berdiri sendiri, walaupun sesungguhnya bangunan tersebut merujuk pada keseluruhan kompleks yang didalamnya memiliki beberapa bangunan penting seperti masjid, kubah Ash-Shakhrah, musala Al Marwani, kubah Al Mi'raj, kubah As-Silsilah, kubah An-Nabi dan banyak bangunan lainnya.

Pembakaran terhadap Masjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 mendorong pembentukan Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pada 28 Juni 2011 saat pertemuan 38 dewan menteri luar negeri di Kazakshtan, OKI mengubah namanya menjadi Organisasi Kerja Sama Islam. (em/lt)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Amalan Rasulullah Menjemput Malam Lailatul Qadar

Pengertian dan Keutamaan Malam Lailatul Qadar

5 Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar yang Bisa Jadi Petunjuk

Melalui Itikaf Meraih Malam Lailatul Qadar

Berita terkait
Turki dan Saudi Minta Negara-negara Muslim Lindungi Hak Palestina
Turki dan Saudi Arabia sepakat meminta negara-negara Muslim untuk mengambil sikap bersama mengenai perlindungan hak-hak orang Palestina.
0
Anak Elon Musk Mau Mengganti Nama
Anak CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, telah mengajukan permintaan untuk mengubah namanya sesuai dengan identitas gender barunya