Jakarta – Kondisi cuara yang tidak bersahabat dan kekurangan staf membuat lebih dari 1.000 penerbangan di Amerika Serikat (AS) dibatalkan sepanjang akhir pekan ini.
Kantor berita Associated Press mengutip situs pelacakan penerbangan FlightAware melaporkan sejak hari Jumat, 29 Oktober 2021, American Airlines membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan. Lebih dari 370 penerbangan dibatalkan pada hari Jumat saja, dan 460 penerbangan pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021. Ini berarti 17% dari rute penerbangan utama yang direncanakan pada kedua hari itu. American Airlines juga membatalkan 285 penerbangan pada hari Minggu, 31 Oktober 2021.
Southwest Airlines yang berkantor di Dallas membatalkan 86 penerbangan pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Menurut data statistik di US Consumer News and Business Channel, sebagian besar pembatalan penerbangan itu disebabkan karena kekurangan staf.
Akibat pandemi Covid-19, Amerika sebelumnya telah menangguhkan penerbangan dari negara-negara Schengen Eropa. Volume arus penumpang maskapai penerbangan Amerika pun kemudian anjlok, menyebabkan operator-operator maskapai penerbangan terpaksa memberhentikan atau merumahkan para karyawan mereka.
Keharusan untuk divaksinasi vaksin Covid-19 yang diberlakukan maskapai-maskapai penerbangan memicu protes para pilot.
Kepala Pelaksana American Airlines David Seymour pada Sabtu, 30 Oktober 2021, mengatakan perusahaan itu berupaya merekrut kembali karyawan mereka, dan kekurangan staf telah menyulitkan operasi maskapai penerbangan di tengah cuaca buruk dan masalah-masalah teknis.
Presiden Joe Biden pada bulan September lalu mengeluarkan perintah federal yang mewajibkan semua pegawai federal Amerika untuk divaksinasi, langkah yang mencakup maskapai-maskapai penerbangan utama Amerika (em/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Regulator Penerbangan Amerika Minta Boeing Inspeksi Darurat
Amerika Serikat Blokir Penerbangan Dari Belarus
Amerika Batasi Kapasitas Maskapai Penerbangan China Maksimal 40%
Dalam 1 Hari 2 Juta Orang Bepergian Lewat Bandara di Amerika