Amerika Batasi Kapasitas Maskapai Penerbangan China Maksimal 40%

AS akan batasi beberapa penerbangan maskapai penerbangan China dan hanya boleh angkut penumpang 40% dari kapasitasnya selama empat minggu
Sebuah pesawat penumpang China, Eastern Airlines, lepas landas di tengah wabah Covid-19 pada 19 Mei 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Charles Platiau)

Jakarta – Departemen Transportasi Amerika Serikat (AS), 18 Agustus 2021, mengatakan akan membatasi beberapa penerbangan maskapai penerbangan China dan hanya boleh mengangkut penumpang 40% dari kapasitasnya selama empat minggu. Langkah ini dilakukan setelah pemerintah China memberlakukan batas yang sama terhadap empat penerbangan United Airlines.

China pada 6 Agustus 2021 memberitahu United bahwa China memberlakukan sanksi setelah menuduh lima penumpang yang melakukan perjalanan dari San Francisco ke Shanghai diuji positif Covid-19 pada 21 Juli 2021.

Perintah AS itu, menurut Departemen Transportasi, akan memberlakukan pembatasan itu selama empat minggu untuk setiap penerbangan dari China ke Amerika.

United Airlines mengatakan, “Pihaknya gembira melihat tindakan ini oleh Departemen Transportasi dalam rangka mengusahakan keadilan di dalam pasar yang penting ini.”

Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, 19 Agustus 2021, mengatakan Amerika tidak punya alasan untuk membatasi penumpang pada maskapai penerbangan China.

Peraturan ini datang ketika banyak mahasiswa China mulai bepergian ke AS untuk mulai kuliah musim gugur.

Sejak pandemi Covid-19 China dan AS telah bertikai seputar layanan perjalanan udara (jm/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ironis Uang Pajak Rakyat Selamatkan Maskapai Penerbangan
Timbang-menimbang bantuan keuangan negara demi selamatkan maskapai penerbangan yang justru jadi penyumbang emisi terbesar
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.