Jakarta - Pelatih Zinedine Zidane tak lagi berstatus the untouchable di Real Madrid. Bila Madrid kembali gagal, Zidane bakal bernasib sama dengan pelatih lain yang tak mampu memberi trofi alias dipecat.
Zidane dalam posisi sangat bagus saat Presiden Madrid Florentino Perez meminta dia kembali ke Santiago Bernabeu. Saat kembali pada Maret 2018, Madrid juga tak keberatan bila Zidane tak menjanjikan trofi juara. Pasalnya, pelatih asal Prancis ini akan merombak skuat untuk menghadapi kompetisi musim baru.
Pelatih yang pernah membawa Madrid mencetak hat-trick juara Liga Champions ini seolah memiliki kekebalan. Dirinya pun sukses mengumpulkan pemain yang diinginkan, termasuk Eden Hazard yang didatangkan dari Chelsea.
Kami tak ingin membahas pemain dari klub lain. Yang jelas, Madrid sudah memiliki skuat yang ekselen
Hanya, mantan pemain termahal di dunia saat dibeli Madrid dari Juventus ini gagal memboyong Paul Pogba dari Manchester United. Demikian pula Kylian Mbappe masih bertahan di Paris Saint-Germain.
Zidane pun sempat berbeda pendapat dengan Perez terkait Gareth Bale dan Pogba. Dia diharapkan melupakan Pogba dan tidak mengusir Bale. Namun Zidane menolak instruksi tersebut meski klub tetap gagal memboyong gelandang asal Prancis itu.
Upaya Zidane membangun galacticos baru memang belum sepenuhnya berhasil. Hanya, skuat Los Merengues sesungguhnya sudah cukup kuat untuk bersaing di La Liga Spanyol.
Bahkan di laga perdana liga, Madrid secara meyakinkan menang telak 3-1 atas tuan rumah Celta Vigo. Namun situasi berbalik stelah Madrid gagal meraih kemenangan di kandang sendiri. Saat menjamu Valladolid, kemenangan yang hampir diraih akhirnya pupus di menit terakhir lewat gol Sergi Guardiola.
Madrid hanya mampu bermain imbang 1-1 meski sudah mendominasi permainan sepanjang 90 menit pertandingan. Kembali dimainkannya Gareth Bale pun belum memberi harapan. Sebaliknya, Madrid harus kehilangan James Rodriguez yang mengalami cedera.
Mulai Pesimistis
Hasil imbang di kandang menjadikan fans mulai pesimistis dengan kinerja Zidane. Laga melawan tuan rumah Villarreal di Stadion de la Ceramica, Senin 2 September 2019 dini hari WIB diharapkan menjadi titik balik kebangkitan Madrid.
Repotnya, Zidane belum bisa menurunkan Hazard saat menghadapi Villarreal. Pemain tim nasional Belgia ini masih menjalani proses pemulihan akibat cedera paha yang dialaminya. Sejak bergabung dengan Madrid, Hazard belum pernah dimainkan di La Liga.
Bulan September akan menjadi pertaruhan Zidane. Meski tidak mudah, dirinya diharapkan bisa melewati bulan itu dengan mulus.
Bagaimana tidak, Madrid bakal melakoni laga di Liga Champions. Mereka langsung menghadapi tuan rumah PSG, Kamis 19 September 2019 dini hari WIB.
Selanjutnya di kompetisi domestik, Karim Benzema dkk menghadapi Sevilla dan Osasuna. Di penghujung bulan, 29 September 2019, mereka menghadapi Atletico Madrid dalam Derby Madrid.
Kabar beredar, Zidane tak lagi memiliki privilese. Kegagalan menang di kandang membuat posisinya sudah tak lagi tak tersentuh. Apalagi, Madrid tak berniat mendatangkan pemain menjelang ditutupnya bursa transfer.
Direktur klub Emilio Butragueno menyatakan skuat Madrid sudah cukup kuat.
"Kami tak ingin membahas pemain dari klub lain. Yang jelas, Madrid sudah memiliki skuat yang ekselen," kata Butragueno.
Madrid tampaknya sudah tidak tertarik mendatangkan Pogba atau Mbappe. Bahkan rencana memboyong Neymar pun berlalu begitu saja.
Kini, Zidane harus bisa memaksimalkan pemain yang ada sambil menunggu bursa musim dingin pada Januari tahun depan. Bila gagal, tidak menutup kemungkinan dia diberhentikan. Apalagi, mantan pelatih Madrid, Jose Mourinho, dikabarkan sudah dipersiapkan menggantikannya. []