Tangerang - Ustaz kondang Yusuf Mansur yang terkenal dengan Syiar bertajuk Sodaqoh ini mengingatkan tentang pentingnya perayaan Idul Adha. Secara singkat, ia menjelaskan makna apa saja yang terkandung dalam hari raya kurban.
Yusuf Mansur mengatakan, seharusnya bagi umat muslim, perayaan Idul Adha merupakan moment untuk meningkatkan rasa peduli terhadap umat manusia. Bahkan ia pun menyebut kalau dalam Idul Adha, kadar kemanusiaannya harus melebihi dari perayaan hari raya Idul Fitri.
Saling berbagi dan bersedekah hewan qurban di masa inilah yang memang perlu dikeluarkan.
"Justru pada saat Idul Adha ini lebih lagi dari pada Idul Fitri. Karena pada Idul Adha silaturahimnya benar-benar berbagi. Bahkan dari hari-hari sebelumnya, sebelum masuk 9-10 Dzulhijah (kalender Hijriyah), sebelum hari Tasyrik," ucap Yusuf Mansur kepada Tagar pada Jumat, 31 Juli 2020.
Menurut Yusuf, Idul Adha menjadi simbol, terdapat ikatan yang berlebih. Ia mengatakan, tak hanya ada ikatan batin, melainkan ada jasmani. Bukan hanya ikatan hati, tapi juga fisik, dan tidak hanya ikatan rohani tapi juga jasad atau badan.
"Kita saling berbagi makanan hingga kumpul-kumpul bareng keluarga, tetangga di komplek atau di kampung-kampung," ucap Yusuf Mansur.
Ia mengatakan, keikhlasan dan ketulusan umat pada hari raya Idul Adha benar-benar diuji. Apalagi, kata Yusuf, kali ini berada dalam masa pandemi Covid-19, notabene banyak aktifitas masyarakat yang berkurang. Meski demikian, semangat Idul Adha tidak boleh berkurang.
"Saling berbagi dan bersedekah hewan kurban di masa inilah yang memang perlu dikeluarkan. Karena saat ini beda, yang bersedekah lagi susah dan yang menerimanya pun sama-sama sedang susah," ujar dia.
Pemilik Pesantren Qarul Qur’an ini pun menegaskan bahwa yang menjadi penting dalam Idul Adha ini ialah bagaimana adab umat (kita) dalam mengimplementasikan kepedulian untuk saling berbagi. Baik kepada keluarga, tetangga terdekat, atau bahkan sampai pada orang-yang tidak dikenal.
"Bila perlu cari ke pelosok di luar kota atau luar kampung untuk mencari umatnya Nabi yang tidak biasa memakan daging kemudian bisa makan daging," kata Yusuf Mansur. []