Yuk, Lihat Burung-burung Cantik dan Langka di Rimba Indonesia

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus mengajak publik untuk menjaga dan melestarikan satwa langka, salah satunya burung.
Burung Jalak Bali. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Jakarta - Indonesia kaya dengan aneka satwa. Hanya saja banyak di antaranya sudah mendekati kepunahan jika saja spesiesnya dijadikan objek perburuan.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus mengajak publik untuk menjaga dan melestarikan satwa termasuk yang dinilai sudah langka, salah satunya adalah satwa jenis burung.

Berikut beberapa satwa burung yang unik di Indonesia, namun jenisnya termasuk langka yang dikutip dari akun Twitter Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

1.Junai Mas

Jenis burung yang bentuk badan mirip burung merpati. Nama latinnya, caloenas nicobarica atau dikenal juga sebagai nicobar pigeon.

Burung Junai MasBurung Junai Mas. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Burung yang berwarna cantik ini termasuk dalam columbidae atau merpati-merpatian. Bulu-bulunya yang metalik nampak berkilau emas jika diterpa sinar.

Ciri khasnya ini membuat Junai Mas mudah dikenali. Namun sayangnya, jenis ini cukup sulit ditemukan di alam. Kalau dari data, burung ini memiliki persebaran yang cukup luas.

Mulai dari Pulau Sumatra sampai Papua, satwa ini pernah ditemukan. Bahkan di pulau-pulau kecil, seperti di Halmahera, Maluku Utara.

"Statusnya mendekati terancam atau near threatened dan termasuk dilindungi oleh undang-undang," demikian keterangan dalam cuitan yang dilihat Tagar, Senin, 15 Februari 2021 tersebut.

"Yuk Sobat Hijau turut lindungi seluruh satwa liar kita dan habitatnya, karena mereka bukan untuk hadiah. Burung bukan untuk ditangkap dan diburu, dan burung bukan makanan. Semoga keanekaragaman hayati Indonesia semakin terjaga dan lestari," sambung cuitan tersebut.

2. Burung Surga, Cenderawasih

Cenderawasih Merah (paradisaea rubra) merupakan satwa endemik Kabupaten Raja Ampat yang terdapat di Cagar Alam Waigeo Barat. Biasanya Cenderawasih Merah memasuki musim kawin pada akhir tahun, sekitar September hingga November.

Cendrwasih MerahBurung Cenderawasih Merah. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Pada musim kawin, para jantan akan menari memamerkan bulunya yang cantik dengan siulan yang menggemaskan. Mereka akan menari dan kawin di pucuk pohon yang kering.

3. Julang Sumba

Julang SumbaBurung Julang Sumba. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Satwa yang satu ini merupakan salah satu jenis burung yang setia terhadap pasangannya (monogami). Jika salah satu pasangannya (jantan atau betina) mati maka yang masih hidup tidak akan mencari pasangan baru sepanjang sisa hidupnya.

4. Jalak Bali

Jalak BaliBurung Jalak Bali. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Ini adalah jenis burung yang endemik Bali. Namanya Jalak Bali (leucopsar rothschildi). Taman Nasional Bali Barat bersama masyarakat terus berupaya supaya curik bali ini tetap lestari.

5. Kareo Padi

Burung Kareo Padi atau amaurornis phoenicurus ialah spesies burung yang masuk dalam famili dallidae.

Kareo PadiKareo Padi. (Foto: Tagar/Twitter/@KementerianLHK)

Biasanya burung ini dapat ditemukan di rerumputan rawa, sawah, hutan bakau, parit-parit di tepi jalan, dan tentunya di lahan-lahan yang berbau basah serta berair.

Karena lahan basah serta berair yang sering ditempati, maka burung ini dimasukkan dalam kategori water bird, yakni burung yang mempunyai habitat di tempat berair.

6. Kakatua Putih

Burung Kakatua Putih atau cacatua alba, merupakan salah satu jenis burung paruh bengkok yang ada di Maluku Utara. 

Kakatua PutihKakatua Putih. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Jenis endemik ini merupakan jenis prioritas yang terancam punah karena perburuan dan perdagangan satwa liar.

Kakatua ini selalu berteriak, mau terbang, mau nangkring, mau tidur, bahkan kalau mereka sedang berhadapan dengan Julang Papua (ryticeros plicatus) dalam mempertahankan teritorialnya, mereka bisa berjam-jam berteriak, saling sahut.

Siapa yang paling kencang dan tahan lama teriakannya maka dia yang layak menempati teritorial itu.

7. Seriwang Asia

Seriwang Asia atau dalam bahasa Sumba disebut kulu kanuhu merupakan burung penghuni hutan.

Seriwang AsiaSeriwang Asia. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Kulu kanuhu memiliki hubungan yang erat dengan rakyat Sumba khususnya warga Mahu, warga yang mendiami hutan dan gunung Wanggameti. Wanggameti merupakan hutan pelindung dan gunung tertinggi di Pulau Sumba.

8. Ciung-Batu Siul

Pernah melihat burung hitam berparuh kuning saat berada di curug atau aliran air terjun? Ya, itulah burung Ciung-Batu Siul atau myophonus caeruleus. Ia merupakan spesies burung dari keluarga turdidae dan dari genus myophonus.

Ciung-Batu SiulCiung-Batu Siul. (Foto: Tagar/Twitter@KementerianLHK)

Biasanya burung ini hidup di habitat dekat sungai besar dan retakan batu atau gua di hutan lebat pada ketinggian 1.250 mdpl.

Nah di tempat seperti itu pula terdapat satwa kecil macam siput, kumbang besar, tempayak, dan serangga air yang menjadi santapan lezat baginya.[]

Berita terkait
Idham Azis Digambarkan Listyo Sigit Prabowo Bak Burung Elang
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menggambarkan karakter kepemimpinan Jenderal Pol Idham Azis bagai burung elang.
Mentan SYL: Ekspor Sarang Burung Walet Sumber Devisa Negara
Mentan SYL mengatakan, ekspor sarang burung walet menjadi sumber devisa negara, dan sumber pendapatan bagi peternaknya.
Pemerintah Dukung Ekspor Sarang Burung Walet Eksportir Happy
Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia Tiongkok menyambut positif dukungan pemerintah mendorong ekspor sarang burung walet.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.