Youtuber Agatha of Palermo baru-baru ini menjadi sorotan media setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Laporan ini muncul setelah Agatha diduga menghina Nabi Muhammad dalam kontennya. Kasus ini menimbulkan kontroversi dan reaksi dari berbagai pihak, baik penggemar maupun kritikus.
Agatha of Palermo, yang dikenal sebagai kreator konten di platform seperti YouTube dan TikTok, memiliki basis pengikut yang cukup besar. Di TikTok, akun @agatha_palermo6 telah mendapatkan lebih dari 144.4K pengikut dan 762.9K suka. Meskipun konten-kontennya biasanya berfokus pada kehidupan sehari-hari dan kegiatan pribadinya, laporan ini menyoroti aspek kontroversial dari karyanya.
Rusdin, salah satu pihak yang melaporkan Agatha, menyatakan bahwa kreator konten tersebut telah menghina Nabi Muhammad melalui channel YouTube Benteng77. "Dia bilang Nabi Muhammad takut," ujar Rusdin, menambahkan bahwa pernyataan tersebut dianggap sebagai ujaran kebencian dan penistaan agama. Laporan ini kini sedang diproses oleh pihak berwenang.
Reaksi dari komunitas online terhadap kasus ini bervariasi. Beberapa pengguna media sosial mendukung langkah hukum yang diambil, sementara yang lain mengecam laporan tersebut sebagai upaya untuk menghentikan kebebasan berekspresi. Diskusi-diskusi panas terjadi di berbagai platform, menunjukkan betapa sensitifnya isu agama dalam konteks konten digital.
Agatha of Palermo sendiri belum memberikan respons resmi terkait laporan ini. Namun, beberapa video terbarunya di TikTok menunjukkan bahwa ia masih aktif mengunggah konten, meskipun dengan nada yang lebih hati-hati. Situasi ini menunjukkan bahwa kreator konten perlu lebih bijaksana dalam menangani topik-topik sensitif, terutama yang berkaitan dengan agama.