Yenny Wahid Siap Bantu Pemerintah Atasi Konflik Papua

Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan kesiapannya membantu pemerintah untuk mendamaikan situasi di Papua.
Putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafson atau akrab dipanggil Yenny Wahid. (Foto: Instagram/@yennywahid)

Jakarta - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur), Zannuba Ariffah Chafson atau akrab dipanggil Yenny Wahid menyatakan kesiapannya membantu pemerintah untuk mendamaikan situasi di Papua. 

"Kami siap saja kalau diperlukan. Kebetulan teman-teman Papua juga masih sering berkomunikasi dengan kami. Saya saat ini sedang mengadvokasi para mahasiswa Papua yang ditahan kepolisian karena mengibarkan  bintang kejora. Ada 5 orang Papua dan 1 orang Batak," kata Yenny Wahid kepada Tagar, Kamis, 5 September 2019. 

Yenny mengatakan hal ini karena munculnya sejumlah suara yang meminta keluarga Gusdur untuk terlibat mendamaikan Papua. Salah satunya, mantan Menteri Riset dan Teknologi Muhammad A.S. Hikam.

Hikam menyarankan agar pemerintah meniru cara Presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam meredam konflik di Papua dan Papua Barat.

"Kalau menurut saya iya (harus dilibatkan), makanya saya menganjurkan Mbak Yenny Wahid, Mbak Alissa, diajak untuk berbicara di Jakarta dengan tokoh-tokoh Papua yang diundang ke Jakarta," kata Hikam. 

Kepada Tagar, Yenny Wahid menyampaikan keluarga Gusdur sudah melakukan dialog bersama para tokoh Papua pada Minggu, 1 September 2019. Dengan cara melakukan pendekatan kemanusiaan, katanya, dapat mengupayakan perdamaian di Papua.

Meminta pemerintah untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga Papua dan non Papua, agar mereka bisa segera melaksanakan kembali kegiatan secara normal.


Yenny WahidPutri Presiden ke 4 RI Abdurahman Wahid, Yenny Wahid menggelar pertemuan dengan tokoh Papua, aktivis pro Papua, dan akademisi  untuk membahas kerusuhan di Papua dan Papua Barat pada Minggu, 1 September 2019 di kantor Wahid Foundation, Jakarta. (Foto: Dok. Yenny Wahid)

Dia mengungkapkan pihaknya mempunyai cara untuk menangani persoalan yang ada di Papua. "Mendorong solusi damai berdasarkan prinsip kemanusiaan dalam menyikapi masalah Papua," ucap dia. 

Anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah ini meminta pemerintah untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga Papua dan non Papua, agar mereka bisa segera melaksanakan kembali kegiatan secara normal. 

"Toko bisa kembali buka, layanan pemerintahan bisa segera dilakukan. Pasokan makanan dan energi tercukupi," ujarnya. 

Selain itu, dia juga akan melakukan dialog damai terhadap warga Papua, supaya konflik di sana tidak terus berkepanjangan terjadi. "Kita mendorong keikutsertaan tokoh-tokoh agama dan adat dalam memfasilitasi dialog ini," tuturnya. 

Yenny menyatakan akan mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Papua, seperti infrastruktur, ekonomi, dan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga layanan publik yang lebih transparan, termasuk penggunaan dana otonomi khusus (otsus). 

"Ini untuk menghapus keresahan yang diakibatkan oleh adanya kesenjagan," katanya.[]

Baca juga:

Berita terkait
Yenny Wahid, Ikat Kepala di Kampanye Akbar Jokowi
Yenny Wahid pakai ikat kepala bertuliskan aksara Arab di kampanye akbar Konser Putih Bersatu.
Golput dalam Pandangan Yenny Wahid
Golput dalam pandangan Yenny Wahid putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid akrab disapa Gus Dur.
Yenny Wahid: Jokowi Punya Karakter Sama dengan Gus Dur
Yenny Wahid mengatakan sosok Jokowi memiliki karakter yang sama dengan sosok almarhum ayahnya, Gus Dur
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan