Yang Bagus, Lapas Narkotika Dijaga Buaya

"Kita sudah membangun sistem itu dan paling tidak, tidak terkontaminasi dengan oknum aparat. Itulah yang harus dilakukan," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso.
Lapas Dijaga Buaya. Berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk membangun tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus narkoba bagi bandar yang sudah diputuskan hukuman mati, Kepala BNN Budi Waseso, kembali pada usulnya dulu, agar Lapas Khusus Narkotika yang direncanakannya nanti dijaga oleh buaya. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 12/9/2017) - Badan Narkotika Nasional mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk membangun tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) khusus narkoba untuk bandar yang sudah diputuskan hukuman mati.

"Kita sudah membangun sistem itu dan paling tidak, tidak terkontaminasi dengan oknum aparat. Bahwa itulah yang harus dilakukan," kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Selasa (12/9).

Untuk lokasi pembangunan dan desainnya, Buwas mengatakan tidak tahu dan hal itu silahkan ditanyakan pada Dirjen Pemasyarakatan.

"Nanti kita sama - sama melihat. Usulan saya ya sebagus mungkin. Ideal bagi saya belum tentu ideal bagi mereka, yang jelas kalau bisa dijaga sama buaya," ucap Buwas.

Saat ini, dia mengatakan jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia sekitar 6,4 juta jiwa kebanyakan adalah pengguna narkoba jenis sabu dan ekstasi.

"Pada 2016, kita sudah menyita 2,4 ton dan itu tidak ada apa-apanya dibanding data yang masuk ada informasi 250 ton sabu dan tidak ada jumlah detailnya pada tahun 2016," ujar Buwas.

Menurut data, ada sepuluh negara yang merupakan asal narkoba ke Indonesia di antaranya yakni China, India, Pakistan, Afrika, dan Belanda. (rif/ant)

Berita terkait