Xiaomi Redmi Note 5, Smartphone Pertama dengan Snapdragon 636

Xiaomi Redmi Note 5, Smartphone pertama dengan snapdragon 636. “Hadir dalam tiga warna, black, gold, and blue,” kata Stephen Shi.
Steven Shi, Head of Xiaomu South Pasific Region dan Xiaomi Indonesia Country Manager menunjukkan ponsel terbaru Xiaomi Redmi Note 5. Ponsel tersebut ditawarkan mulai harga Rp 2,5 juta. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 18/4/2018) - Xiaomi mengeluarkan Smartphone terbarunya Redmi Note 5 yang secara resmi rilis di Indonesia, Rabu, (18/4). Smartphone mid end ini mengusung kamera ganda utama dengan resolusi sebesar 12 megapiksel (f/1.9) plus 5 megapiksel. Adapun kamera depannya mengusung resolusi 8 megapiksel.

“Hadir dalam tiga warna, black, gold, and blue,” kata Country Manager Xiaomi Indonesia, Stephen Shi, dalam peluncuran di Ritz Carlton, Jakarta Selatan.

Xiaomi Redmi Note 5, menggunakan platfrom terbaru yaitu Qualcomm Snapdragon 636 yang dapat meningkatkan kinerja sebesar 40% dengan menjaga efisiensi daya dengan lancar.

Perlu diketahui, ponsel pintar Redmi Note 5 sebagai yang pertama menjalankan prosesor Snapdragon 636 di Indonesia.

Ada dua series yang dikeluarkan Xiomi yaitu RAM 3GB dengan memori internal 32GB dengan harga Rp 2,5 juta dan RAM 4GB dengan memori internal 64GB dengan harga Rp 2,9 juta.

Sokongan dayanya pun cukup besar, yakni 4100mAh yang mendukung fast charging. Bukan hanya memaksimalkan baterai, layar Redmi Note 5 hadir dengan bentang 5,99 inchi. Dengan layar segede itu, Xiaomi mengatakan pengalaman bermain game akan menjadi lebih menyenangkan.

Selain itu, Redmi Note 5 berbasis Android yang jika rusak dapat juga diperbaiki disini khusus untuk penggantian LCD monitor yang bukan bagian dari garansi ketika pecah oleh pengguna. Ponsel pertama Xiaomi yang menggunakan LPDDR4X DRAM, yang biasanya hanya terdapat pada oSmartphone flagship. Redmi Note 5 akan tersedia di semua Authorized Mi Store pada 28 April. (gil)

Berita terkait
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"