Wishnutama: Pelaku Usaha Tetap Produktif Saat PSBB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan pelaku ekokraf harus tetap mendapatkan ruang untuk produktif saat PSBB.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, Selasa 16 Juni 2020, mengecek kesiapan Bali dalam membuka kembali sektor pariwisata di era new normal.(Foto: Tagar|Nila Sofianty).

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus tetap mendapatkan ruang untuk produktif bahkan saat diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Diberlakukannya kembali PSBB, kata Wishnutama, harus dipahami meski berdampak besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kami sangat memahami keputusan yang diambil dalam pemberlakuan kembali PSBB sebagai upaya pengendalian terhadap penyebaran virus Covid-19," katanya melalui siaran pers Kemenparekraf, seperti dikutip Tagar, Minggu, 13 September 2020.

Baca Juga: Pelaku Usaha Minta Stop PSBB Agar Ekonomi Kembali 

Terkait dampaknya yang besar terlebih saat ini sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pelan-pelan sedang berupaya bangkit, kata Wishnutama, meminta pihak terkait termasuk pemerintah daerah untuk memberikan ruang bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar tetap produktif. 

"Saya berharap sektor dan pelaku usaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang selama ini telah berupaya melaksanakan protokol kesehatan dengan baik agar tetap diberikan ruang untuk tetap melakukan usahanya, karena sektor ini yang paling terpuruk karena dampak pandemi ini, terutama bagi mereka yang sebelumnya telah benar-benar menerapkan protokol kesehatan," ucap Wishnutama.

Untuk itu, dia menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat dan seluruh pihak dalam penerapan protokol kesehatan. Ini bertujuan agar PSBB segera selesai dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar bangkit.

Kemenparekraf akan terus mendorong penerapan protokol kesehatan sekaligus menyiapkan dan mendampingi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit pasca pandemi. Misalnya, penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE, mengkampanyekan Indonesia Care untuk mengimplementasikan protokol kesehatan sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari.

Baca Juga: Aduh, Kata Sri Mulyani PSBB Bikin Ekonomi RI Minus

"Kemenparekraf atau Baparekraf akan terus berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dan industri akan terus menyiapkan program yang akan memudahkan industri dan pelaku bertahan dan bangkit dari situasi pandemi," tutur Wishnutama. []

Berita terkait
Daftar Tempat Wisata Jakarta yang Tutup Akibat PSBB
Akibat kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang memutuskan PSBB pada 14 September 2020, tempat wisata di Jakarta ditutup. Berikut daftar wisatanya.
Persiapan KAI Hadapi PSBB Versi Ketat Jakarta Besok
KAI menyebutkan persiapan jelang diberlakukannya PSBB versi ketat di DKI Jakarta besok Senin, 14 September 2020.
PSBB Jakarta, Bamsoet Minta Harus Beri Sanksi Keras
Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan efektivitas PSBB ketat di Jakarta harus lebih serius dan kalau perlu beri sanksi keras.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.