Wisatawan Jangan Takut ke Obyek Wisata di Papua

Wisatawan mancanegara dan nusantara diharapkan tidak takut berkunjung ke Papua dan Papua Barat. Semua sektor wisata di sana dipastikan aman.
Menteri Pariwisata saat berkunjung ke Bandara Yogyakarta International Airport (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Wisatawan mancanegara dan nusantara diharapkan tidak takut berkunjung ke Papua dan Papua Barat. Sektor wisata di Papua dipastikan aman meski sempat terjadi kerusuhan di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat, beberapa waktu yang lalu. 

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, mengatakan pariwisata di Papua tetap aman dan tidak terpengaruh oleh kerusuhan. "Saya pastikan wisata Papua aman dikunjungi wisatawan," ujar Arief usai meninjau Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) (23/8/2019).

Arief menjelaskan, indikasi keamanan bisa dilihat dari belum adanya travel advisore ke Indonesia hingga (23/8/2019). Destinasi wisata terkenal di Papua dan Papua Barat, seperti   Raja Ampat bahkan sangat aman dikunjungi. "Di Papua Barat, paling banyak dikunjungi wisatawan adalah di Raja Ampat, dan di sana   aman. Di Papua Barat saat ini relatif aman," jelasnya. 

Arief menandaskan, dari evaluasi tahun 2018   sektor pariwisata memperoleh devisa yang tinggi yaitu dengan mampu melampaui target. Dari target  sekitar 17 miliar dolar AS, ternyata mampu tercapai 19,3 miliar dolar AS. Karena target tahun 2018 terlampaui, maka Presiden Jokowi menargetkan devisa untuk sektor pariwisata pada tahun 2019 mencapai angka 20 miliar dolar AS. 

"Kami optimistis target tersebut bisa tercapai karena 2018 sudah lebih dari 19 miliar dolar AS. Untuk kunjungan wisatawan, Kementerian Pariwisata memproyeksikan pada tahun 2019 ini wisatawan mencapai sekitar 18 juta. Karenanya, target Kementerian Pariwisata untuk tahun ini ada dua yaitu kunjungan dan devisa.

Terkait dengan pariwisata, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo menarik minat sejumlah maskapai dan juga carter flight. Kapasitas Bandara YIA dipastikan lebih besar jika dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto, sehingga pesawat berbadan besar mampu mendarat. 

"Selama ini wisatawan yang ingin ke DIY, selalu terkendala oleh kapasitas Bandara Adisutjipto yang memang terbatas. Karena itu dengan adanya Bandara YIA, maka dipastikan akan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke DIY," ujar Faik Fahmi. []

Berita terkait
Menginjak Surga Raja Ampat
Menginjakkan kaki di surga dunai Raja Ampat, Sorong, papua Barat.
Tim DPR Siap Bahas Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat
Ketua DPR Bamsoet menyebutkan DPR telah membentuk tim yang akan membahas otonomi khusus wilayah Papua dan Papua Barat.
Tiket Pesawat Mahal, Warga Jayapura Batal Mudik
Sejumlah warga Kota Jayapura mengeluhkan tingginya harga tiket pesawat dari Jayapura ke sejumlah daerah
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.