Weinstein Digelandang Polisi, Para Penuduh Ungkapkan Rasa Lega

Weinstein digelandang polisi, para penuduh ungkapkan rasa lega. "Pada hari ini Harvey Weinstein akan mengambil langkah pertamanya pada keturunannya yang tak terelakkan ke neraka," kata Argento.
Produser Harvey Weinstein dan perancang busana Georgina Chapman saat menghadiri Oscars Vanity Fair Party Academy Awards ke-89 di Beverly Hills, California, Amerika Serikat, 26 Februari 2017. (Foto: Reuters/Danny Moloshok/File Ph)

Los Angeles, (Tagar 27/5/2018) – Ketika produser film Harvey Weinstein pada Jumat (25/5) didakwa melakukan perkosaan setelah beberapa dasawarsa dugaan pelecehan seksual, perempuan Hollywood menyatakan rasa lega, harapan, dan dapat memperbaiki nama baiknya.

Saat Weinstein berjalan ke kantor polisi New York City atas dakwaan melakukan dua tuduhan pemerkosaan dan satu kejahatan seksual, yang melibatkan dua wanita tidak dikenal, dia disambut puluhan juru foto dan awak kamera.

Weinstein kemudian dibebaskan dengan jaminan uang tunai 1 juta dolar AS.

Weinstein (66) menyangkal telah melakukan hubungan seks tanpa persetujuan dengan siapa pun dan pengacaranya mengatakan kliennya akan mengaku tidak bersalah.

Aktris Italia, Asia Argento, salah satu dari lebih dari 70 wanita penuduh Weinstein melakukan pelecehan seksual, secara langsung menulis di Twitter tentang penyerahannya.

"Ini satu-satunya film Harvey Weinstein yang akan dikenang untuk #perpwalk (keluar masuk kantor kepolisian)," kata Argento.

"Pada hari ini, Harvey Weinstein akan mengambil langkah pertamanya pada keturunannya yang tak terelakkan ke neraka," imbuhnya.

Weinstein didakwa setelah penyelidikan tujuh bulan di New York dan lebih dari 20 tahun dugaan pelanggaran.

Aktris Rose McGowan, yang menuduh Weinstein memerkosanya pada 1997, mengatakan pada program "Megyn Kelly Today" NBC bahwa dia tidak pernah menyangka hari ini akan datang.

"Kami mendapatkanmu, Harvey Weinstein, kami mendapatkanmu," kata McGowan di Twitter.

Tuduhan terhadap pendiri studio film Miramax membantu menimbulkan gerakan #MeToo, di mana orang berbagi cerita tentang pelecehan seksual, dan gerakan Time's Up terhadap pelecehan seksual di tempat kerja.

Gerakan Time's Up dalam pernyataannya menyambut tuduhan terhadap "Seorang lelaki yang tindakannya sangat mengerikan sehingga mereka menelurkan pembalasan global."

Aktris "Boogie Nights" Heather Graham, yang telah berbicara tentang pertemuannya dengan Weinstein di awal 2000-an, menulis di Twitter bahwa alih-alih berfokus pada Weinstein, Graham akan merayakan para perempuan yang tangguh.

"Ini baru permulaan #TheFutureIsFemale," kata Graham di Twitter.

Perempuan lain ikut menimpali. Bintang "Mighty Aphrodite" Mira Sorvino, yang mencuit "#Justice" setelah laporan berita tentang Weinstein.

Louisette Geiss, penuduh Weinstein lainnya, mencuit bahwa sudah waktunya. "Senang dan sangat bangga berdiri di samping wanita pemberani & pria yang menciptakan normal yang baru," cuitnya.

Tak ada reaksi publik langsung dari bintang-bintang lain yang telah berbicara dilecehkan oleh Weinstein, termasuk Gwyneth Paltrow, Angelina Jolie, Ashley Judd, dan Salma Hayek.

Wartawan "New York Times", Jodi Kantor, yang menerima hadiah Pulitzer karena laporannya tentang tuduhan Weinstein, di Twitter mencatat tanggaan para korban, termasuk air mata lega dan kehilangan, yang tidak dapat diperbaiki, sukacita dan rasa muak. (ant/yps)

Berita terkait