TAGAR.id, Jakarta - Kebakaran lahan dan hutan di sebagian wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan Tengah menyebabkan kabut asap yang mengganggu jarak pandang dalam berkendara.
Saat kondisi seperti itu tentu menyulitkan para pengemudi kendaraan bermotor. Mereka harus ekstra hati-hati dalam mengemudi kendaraannya agar tidak terjadi kecelakaan.
Kondisi itu mengharuskan pengemudi memiliki kemahiran individu agar bisa terhindar dari bahaya kecelakaan. Namun sayangnya, sebagian besar pengemudi belum menerapkan cara mengemudi defensif
Selain itu, diimbau agar para pengemudi yang berada di wilayah kabut asap agar tetap menggunakan masker saat berkendara. Kemudian, saat kondisi cuaca sudah dalam level ekstrem dan sudah mengganggu jarak pandang, sebaiknya jangan mengemudi.
Jangan berkendara apabila jarak pandang hanya 25 meter, lebih baik tidak berkendara.
Berikut tips secara umum yang perlu diperhatikan saat berkendara dalam kondisi kabut asap yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Jaga Kecepatan
Semakin rendah kecepatan semakin lebar visibilitas dan semakin besar ruang aman yang ada di sekeliling kendaaan. Sehingga ada jarak yang dijaga untuk antisipiasi segala kemungkinan. Jaraknya disesuaikan dengan kemampuan mata, usia, dan kesehatan dalam menangkap objek di depan.
2. Fokus
Membaca tanda di sekeliling terutama di bagian depan. Sehingga pengarah atau rambu lalu lintas dan arah perjalanan dapat dibaca dengan maksimal.
3. Nyalakan Lampu
Sesuaikan dengan kebutuhan, terkhusus dalam kondisi kabut. Tanda lampu, bertujuan untuk mengkomunikasikan keberadaan kendaraan Anda dengan kendaraan lain.
4. Siaga Rem
Tips aman berkendara ini sebagai tindakan reaktif atau terakhir. Siaga untuk melakukan pengereman menjadi alternatif untuk terhindar dari bahaya dan risiko kecelakaan. []