Waspada, Bayi Tidur Seranjang dengan Orangtua Bisa Menimbulkan Kematian

Bayi yang ditunggu 9 bulan malah meninggal di tempat yang tidak terduga. Duh, jangan sampai mengalami.
Ilustrasi orangtua mengapit anaknya di tempat tidur. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 24/11/2018) - Tempat terbaik bayi yang baru saja menjalani proses persalinan ada di ranjang, di samping ibunya. Pasalnya bayi yang baru lahir memiliki daya tahan tubuh belum sempurna dan rentan terhadap penyakit menular.

Namun, selain penyakit infeksi yang mudah menyerang bayi, kematian buah hati ternyata beberapa kali terjadi di tempat yang seharusnya aman bagi bayi, yaitu di ranjang bersama ibunya.

Bayi yang telah ditunggu kehadirannya selama sembilan bulan lebih malah meninggal di tempat yang tidak terduga. Duh, jangan sampai dialami para orangtua ya.
 
Menurut laporan Webmd.com, ribuan kasus terkait kecelakaan bayi saat tidur kerap terjadi di Amerika Serikat (AS). Sedikitnya 3.500 bayi meninggal setiap tahunnya di AS karena kematian mendadak, atau dalam istilah medisnya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).

SIDS terjadi karena bayi terhimpit oleh orangtua yang berada di sampingnya ketika tidur. Bayi yang terhimpit tersebut susah bernapas karena ruang menghirup udaranya menjadi terbatas akhirnya kekurangan oksigen.

Riset American Academy of Pediatrics (APP) menunjukan kasus kematian bayi saat tidur seranjang dengan orang tua meningkat tajam. Dari penelitian tahun 1999 hingga 2019, tiap dua belas bulannya kecelakaan bayi saat tidur itu naik 184 persen.

Pencegahan paling mudah bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi bayi dan orangtua ketika tidur. Ditambah, menerapkan sejumlah catatan pencegahan agar bayi tidur dengan aman.

Berita terkait