Waskita Bangun Masjid Replika Sheikh Zayed Abu Dhabi di Solo

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero), Destiawan Soewardjono, mengatakan pembangunan tersebut akan selesai pada Agustus 2022.
Presiden Direktur Waskita, Destiawan dalam dalam kunjungannya ke Abi Dhabi atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, UEA. (Foto: Tagar/Waskita)

Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) resmi ditunjuk sebagai kontraktor dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah. Pihaknya telah menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) April 2021 lalu.

Presiden Direktur PT Waskita Karya (Persero), Destiawan Soewardjono, mengatakan pembangunan Masjid yang akan menjadi replika dari Sheikh Zayed Mosque di Abu Dhabi ini, akan selesai pada akhir Agustus 2022.

Menurutnya, ide pembangunan Sheikh Zayed Grand Mosque ini berasal dari pendiri UEA Sheikh Zayed Al Nahyan. Ketika itu, Sheikh Zayed memimpikan membuat rakyat UEA dari sebuah negara berkembang, tradisional, menjadi sebuah negara maju, modern. Setelah Sheikh Zayed wafat pada tahun 2004, proses pembangunan masjid dilanjutkan oleh putranya.

"Penyelesaian proyek pembangunan masjid ini seperti yang Saya ketahui berada di bawah perintah langsung dari Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan yang merupakan Presiden Uni Emirat Arab dan di bawah pengawasan saudaranya Jenderal Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan sekaligus putra mahkota Abu Dhabi yang menjabat sebagai wakil Panglima Angkatan Bersenjata UEA," kata Destiawan dalam kunjungannya ke Abi Dhabi atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, UEA, Selasa, 22 Juni 2021.


Destiawan WaskitaDestiawan dalam kunjungannya ke Abi Dhabi atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, UEA. (Foto: Tagar/Waskita)


Masjid Sheikh Zayed sendiri, lanjut Destiawan, diinspirasi oleh pengaruh arsitektural Mughal di India, Pakistan, Bangladesh dan Mooris Maroko, dibangun dengan 82 kubah bergaya Maroko dan semuanya dihias dengan batu pualam putih. Lengkap dengan pelataran tengahnya sebagaimana di Masjid Badshahi di Kota Lahore, Pakistan yang bergaya Mughal.

"Kubah utama masjid ini berdiameter 32.8 meter dan setinggi 55 meter dari dalam atau sekitar 85 meter dari luar. Merujuk kepada Turkey Research Centre for Islamic History and Culture kubah ini merupakan kubah terbesar yang pernah dibuat dalam jenis yang sama. Secara keseluruhan arsitektural Masjid Agung Sheikh Zayed dapat disebut sebagai fusi dari arsitektural Mughal, Moorish dan Arab," ujarnya.

"Pembangunan Sheikh Zayed Grand Mosque ini menonjolkan keindahan yang begitu terlihat jelaspada interior masjid. Lampu gantung utamanya, untuk rangkanya saja dibuat di Jerman, ada kristalnya dan dibuat di Austria, dengan bola kristal warna-warni dari Italia. Dinding mihrab dengan tempat imam berwarna emas terdapat Asmaul Husna, 99 nama Allah, berupa dinding inlay marmer yang diterangi oleh special lighting," katanya.

Lalu dinding sisi luar dihias dengan mozaik kaca emas. Pintu utama masjid ini dibuat dengan bahan kaca setinggi 12.2 meter dan lebar 7 meter memiliki berat mencapai 2.2 ton. Di sekililing masjid terdapat kolam seluas 7.874 m2 yang dibangun menggunakan bahan keramik kombinasi warna biru. Kolam ini dapat memantulkan cahaya di malam dan di siang hari.

"Sheikh Zayed Grand Mosque memiliki lebih dari 1000 pilar di area luar yang dilapis dengan mamer white carrara dari Italia dan corak floral dari batu alam dari berbagai jenis di seluruh dunia. Di ruang utama terdapat 96 pilar bundar berukuran besar yang semuanya dilapisi dengan marmer Italia," katanya.


Destiawan WaskitaDestiawan dalam kunjungannya ke Abi Dhabi atas undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Abu Dhabi, UEA. (Foto: Tagar/Waskita)


Untuk itulah, Destiawan merasa bangga bahwa Waskita bisa ditunjuk sebagai kontraktor untuk pembangunan masjid untuk kesekian kalinya. Apalagi saat ini Waskita ditunjuk untuk membangun replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo, Jawa Tengah. Sebelumnya, Waskita sempat menjadi kontraktor dari renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta dan renovasi Masjid Baiturrahman di Aceh.

"Sungguh merupakan kebanggaan tersendiri bagi Saya dan Waskita khususnya menerima mandat untuk membangun replika masjid ini. Pembangunan ini nantinya harus sukses dan tepat waktu serta yang terpenting indah seperti yang di Abu Dhabi ini,” ujarnya.

Nantinya untuk replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo, Destiawan melanjutkan, luas bangunan 8.400 meter persegi dengan daya tampung hingga 12.000 jemaah dan juga memiliki luas area lanskap 24.600 meter persegi yang berfungsi sebagai lahan hijau. Sedangkan area parkir dan jalan seluas 3.500 meter persegi untuk jalan kendaraan serta area parkir bus, mobil, dan motor.

"Replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo yang dikerjakan Waskita direncanakan akan selesai pada akhir bulan Agustus 2022. Mohon doanya untuk kelancaran pembangunan masjid ini," katanya.

Masjid yang dibangun dengan hibah penuh dari UEA ini kelak bukan hanya menjadi tempat salat berjamaah, pusat kegiatan dakwah, sosial dan pembinaan umat, melainkan juga bakal menjadi destinasi wisata religi yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesucian masjid.

Sebagai informasi, ukuran masjid seluas 22.412 meter persegi itu setara dengan lima lapangan sepak bola dan dapat menampung 40.960 jemaah sekaligus terdiri dari 7.126 di ruang utama, 1.960 di ruang sholat terbuka, 980 diruang sholat wanita, 22.729 di area Sahan (Courtyard/pelataran tengah), 682 di selasar ruang utama dan 784 di selasar pintu masuk utama. []

Baca Juga: Waskita dan Terregra Tandatangani Kontrak Pembangunan PLTM

Berita terkait
Waskita : Pendanaan Infrastruktur Perlu Dukungan Pemerintah
Hadjar Seti Adji mengatakan peran dan dukungan dari Pemerintah dalam mendukung pendanaan infrastruktur di Indonesia sangat diperlukan.
Waskita dan CCCC Jalin Kerjasama Pembangunan Infrastruktur
Waskita Karya & China Communications Construction Company tandatangani Master Agreement pembentukan aliansi pembangunan infrastruktur transportasi.
Lindungi Informasi dan Transaksi Elektronik, Waskita Karya Gandeng BSSN
Waskita Karya menjalin kerja sama dengan BSSN untuk meningkatkan keamanan transaksi elektronik juga untuk pengamanan teknologi dan komunikasi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.