Warning Perang Korea! Australia dan Okinawa Jepang Target Rudal Korut, Inggris Siaga

Perang antara Korut dan AS dalam waktu dekat ini bisa menjadi kenyataan. Lokasi intelijen Pine Gap, Australia juga jadi sasaran rudal Korut.
Pasukan militer Korea Utara. (Foto:Youtube)

London, (Tagar 30/9/2017) - Perang antara Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat ini bisa menjadi kenyataan. Lokasi intelijen Pine Gap, Australia, juga menjadi target rudal Korut. Sedangkan, Inggris dalam siaga penuh. Hal itu diungkapkan Lembaga think tank Royal United Services Institute (RUSI), Inggris.

Popularitas Presiden AS, Donald Trump akan meningkat jika Washington menyerang Pyongyang, seperti dikutip The Time, Jumat (29/9/2017). ”Kemungkinan besar Trump akan memutuskan untuk menyelesaikan masalah Korut lebih cepat,” begitu kata isi laporan RUSI.

Wakil Direktur RUSI, Malcolm Chalmers, menulis, perang kedua negara bisa saja dimulai. Salah satunya ialah Pyongyang akan melakukan serangan pertama, jika pihak Korut menduga Washington akan melakukan serangan dadakan atau pre-emptive.

Serangan AS, lanjut Chalmers, akan melibatkan serangan udara dalam skala besar. Namun, serangan itu akan dibalas Pyongyang dengan cara yang besar-besaran juga. ”Serangan ini bisa mengorbankan ratusan ribu warga sipil dan militer,” ujar Chalmers.

Sebelumnya, AS telah memobilisasi aset militernya ke Seoul yang terdiri dari pesawat pembom B-52, jet tempur siluman, kapal selam bertenaga nuklir dan kapal induk.

Sementara itu, dari Australia dikabarkan, Pihak pemerintah Canberra berada dalam posisi siaga karena rudal nuklir Korut juga berpotensi menyerang lokasi Pine Gap, area intelijen Australia. Nuklir Korut menargetkan tiga lokasi yaitu Pine Gap Australia, Pulau Guam di perairan Pasifik AS dan kota Okinawa, Jepang yang berfungsi sebagai lokasi  pangkalan militer AS di negeri Sakura.

Mantan pejabat Pentagon Dr Brad Roberts kepada ABC, Jumat (29/9) mengatakan, Australia harus mengembangkan sistem pertahanan rudal untuk mengantisipasi serangan rudal Korut. Sementara itu, Juru bicara aktivis anti nuklir dari  Friends of the Earth, John Hallam, mengatakan, serangan rudal nuklir Pyongyang terhadap Australia sangat mengerikan.

Menurut Hallam, Pine Gap pasti menjadi target nuklir Korut karena lokasi ini sebagai pusat teknologi militer Australia. ”Komentar Turnbull membuat Australia menjadi target Korut. Pemerintah harus menjaga kota-kota di Australia dari peta kematian Kim,” ucap Hallam.

Sejumlah aktivis anti nuklir di Australia juga mengecam Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull yang akan mendukung AS jika berperang dengan Korut. Seperti diketahui, saat ini Pyongyang memiliki rudal balistik antarbenua (ICBM). Sejumlah ICBM Korut itu terdiri dari rudal Musudan (3.500 km) dan rudal KN-17 (5.500 km). (wwn/TheTime/ABC)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.