Warganet Rame-rame Viralkan Video Bendungan Jokowi

Warganet rame-rame viralkan video bendungan Jokowi. Video itu tersebar luas di media sosial sejak diprotes Fadli Zon.
Pesan seorang petani pada Presiden Joko Widodo direkam dalam video. (Foto: Video 2 Musim 65 Bendungan)

Jakarta, (Tagar 28/9/2018) - Video berjudul '2 Musim 65 Bendungan' berdurasi 3 menit 23 detik menjadi viral di media sosial sejak dua minggu lalu. Video yang awalnya diputar terbatas di bioskop itu tersebar luas di internet sejak diprotes Fadli Zon.

Video tersebut dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai humas pemerintah, tugasnya memang menginformasikan kinerja pemerintah agar rakyat tahu uangnya untuk apa, tahu pemerintah kerjanya apa.

Di antara gambar bergerak memperlihatkan proses pembangunan jembatan diberi keterangan teks mengenai pentingnya bendungan: 

"Kekeringan dan kemarau panjang harus bisa kita atasi. Ketersediaan air adalah kunci ketahanan pangan kita. Untuk itu, pemerintah membangun banyak bendungan."

Seorang petani bernama M Solihin (31) yang sudah merasakan manfaat bendungan atau waduk, memberikan kesaksiannya dalam video tersebut.

Ia berkata pada pewawancaranya:

"Menurut saya, pembangunan waduk bagi petani itu penting, Mas. Soalnya, airnya mengalir itu sesuai tepat waktu, nggak mengandalkan air hujan. Kalau dulu nggak ada waduk itu, satu tahun hanya nanam padi sekali. Kalau sekarang ada irigasi, sudah bisa dua kali, Mas.

Keberadaan waduk dan irigasi, saya sangat senang, Mas. Manfaatnya sangat besar sekali. Petani-petani di sini sangat mengandalkan irigasi, Mas. Kalau ngandalin air hujan kan ya nggak bisa sesuai target, Mas.

Usaha pemerintah membangun waduk itu bagus. Soalnya buat mensejahterakan petani, Mas. Ya, saya sangat berharap pada pemerintah, biar petani-petani di pelosok selain sini tuh bisa merasakan nasib seperti saya. Enakan lah, gitu loh.

Pesan buat Pak Jokowi, bangun waduk yang banyak, Pak. Nanti biar petani-petani sejahtera, Pak. Dan Indonesia Raya bisa punya pangan banyak, Pak. Sukseskan ekonomi, Pak."

2 Musim 65 Bendungan(Foto: Video 2 Musim 65 Bendungan)

Dalam video tersebut kemudian berlanjut keterangan teks:

"Pemerintah membangun 65 bendungan; 16 pembangunan lanjutan, dan 49 pembangunan baru.

Di antara 65 bendungan yang dibangun, disebutkan 21 bendungan yaitu:

1. Bendungan Gondangan, Jawa Tengah

2. Bendungan Logung, Jawa Tengah

3. Bendungan Bendo, Jawa Timur

4. Bendungan Tukul, Jawa Timur

5. Bendungan Karian, Banten

6. Bendungan Lolok, Sumatera Utara

7. Bendungan Tanju, Nusa Tenggara Barat

8. Bendungan Bintang Bano, Nusa Tenggara Barat

9. Bendungan Raknamo, Nusa Tenggara Timur

10. Bendungan Rotiklot, Nusa Tenggara Barat

11. Bendungan Karalloe, Sulawesi Selatan

12. Bendungan Passeloreng, Sulawesi Selatan

13. Bendungan Kuwil Kawangkoan, Sulawesi Utara

14. Bendungan Ladongi, Sulawesi Tenggara

15. Bendungan Tapin, Kalimantan Selatan

16. Bendungan Teritip, Kalimantan Selatan

17. Bendungan Sei Gong, Kepulauan Riau

18. Bendungan Payaseunara, Aceh

19. Bendungan Rajui, Aceh

20. Bendungan Kuningan, Jawa Barat

21. Bendungan Bajulmati, Jawa Timur

Selanjutnya terdengar suara Presiden Jokowi berkata:

"Tidak akan mungkin menjadi bangsa yang berdaulat di bidang pangan, kalau jumlah bendungan dan saluran irigasi yang mengairi lahan-lahan pertanian kita di seluruh penjuru Tanah Air sangat terbatas. 

Membangun bendungan akan menjamin produksi pangan kita di masa depan. Karena kunci ketahanan pangan adalah ketersediaan air."

Baca juga: Fadli Zon Kepanasan Lihat 'Iklan' Jokowi

Seorang warganet bernama Saefudin Muslimin termasuk yang mengunggah video tersebut di Facebook. Bersama unggahan video itu disertakan catatan: 

"Video pencapaian pemerintah ini yang diminta oleh Fadli Zon dkk agar diturunkan dari layar bioskop. Kita sebarkan di medsos sebanyak-banyaknya agar tak perlu ke bioskop untuk menontonnya. #MenujuIndonesiaMaju."

Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah lebih dari 19 ribu kali dibagikan. 

Satu di antara yang membagikan video tersebut, warganet berinisial GS. Ia membuat catatan bersamaan membagikan video:

"Videonya memang keren sih... susah menghilangkan prestasi petahana yang memang bekerja jadi ada hasilnya. Mangkanyaaa... coba pihak-pihak oposisi atau mereka yang mau jadi penantang petahana itu juga berbuat sesuatu di masa 4 tahun penuh sebelum pilpres. Daripada mereka cuma nyinyir dan berusaha mengganggu jalannya pemerintahan, kenapa enggak berlomba berbuat baik? Yang diuntungkan ya rakyat dan ketika waktunya pilpres mereka bisa juga nunjukin nih... gue udah lakuin ini dan ini dan ini."

Baca juga: 'Iklan' yang Dinyinyiri Fadli Zon Ternyata Agar Rakyat Tahu Uangnya untuk Apa

Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu mengatakan bahwa iklan layanan kinerja pemerintah di bioskop merupakan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai humas pemerintah sesuai dengan amanat undang-undang.

"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai humas pemerintah (Goverment Public Relation) sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2015, dan Inpres No 9 Tahun 2015," jelas Ferdinan, Rabu dua pekan lalu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah memastikan bahwa iklan di bioskop yang menampilkan pembangunan bendungan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan iklan kampanye.

"Itu bukan iklan kampanye. Boleh ditayangkan karena itu laporan pemerintah kepada masyarakat dan itu kewajiban pemerintah," jelas komisioner KPU Wahyu Setiawan, Selasa (25/9).

Wahyu menjelaskan, suatu iklan bisa dikategorikan sebagai iklan kampanye apabila terdapat unsur kampanye, yaitu visi-misi, program, dan atau citra diri berupa nomor urut pasangan calon, dan foto diri pasangan calon.

"Iklan bendungan itu siapa yang melaksanakan? Pemerintah kan, bukan peserta pemilu. Tak ada foto atau gambar pasangan calon. Jadi tidak ada citra diri di situ. Jadi itu bukan iklan kampanye," ujar Wahyu. "Apalagi iklan itu dilaksanakan sebelum penetapan pasangan capres-cawapres. Berarti semakin tidak bisa dikatakan sebagai iklan kampanye."

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon meminta agar iklan tersebut dicopot dan tidak ditayangkan di bioskop. []

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.