Warga Tangsel Awas Politik Uang dan Kasus Lain Lebih Massif

Andi Syafrani dosen di Universitas syarif Hidayatulla ingatkan warga untuk waspadai adanya politik uang dan kasus lain yang lebih masif.
Andi Syafrani SHI, MCCL. (Foto: Tagar/TangerangNews)

Jakarta – Andi Syafrani SHI, MCCL yang merupakan dosen ilmu hukum di Fakultas Syariah Hukum Universitas syarif Hidayatulla (Sahid) Ciputat ingatkan warga Tangerang Selatan (Tangsel) untuk waspada dengan adanya kasus dugaan politik uang di pengadilan memberikan kemungkinan munculnya kasus lain dan lebih massif.

Pendukung dari Benyamin-Pilar yakni Willy Prakarsa sendiri saat ini tengah diadili di PN Tangerang atas dakwaan politik uang.

"Adanya kasus dugaan politik uang yang sudah masuk ke pengadilan dalam Pilkada Tangsel menunjukkan adanya potensi akan munculnya kasus serupa, bahkan lebih massif. Mengingat waktu pencoblosan sudah semakin dekat" kata Andi pada Senin, 30 November 2020.

Andi Syafrani SHI, MCCLAndi Syafrani SHI, MCCL. (Foto: Tagar/Twitter @asyafrani)

Andi yang merupakan lulusan S2 dari Universitas Victoria Australia ini pun menyampaikan pengalaman pilkada sebelumnya yang tak lepas dari politik uang dan intimidasi struktural.

"Pengalaman Pilkada sebelumnya menunjukkan adanya potensi pelanggaran berupa politik uang serta intimidasi melalui jalur struktural Pemerintahan Daerah" ucapnya.

Ini disampaikannya dengan merujuk pada dugaan keikutsertaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tangsel untuk mendukung Pasangan Calon (Paslon) dengan intimidasi.

Adanya kasus dugaan politik uang yang sudah masuk ke pengadilan dalam Pilkada Tangsel menunjukkan adanya potensi akan munculnya kasus serupa, bahkan lebih massif. Mengingat waktu pencoblosan sudah semakin dekat

Meski begitu, Andi positif bahwa warga Tangsel yang cerdas akan menolak untuk menerima politik uang dan dirinya juga harapkan melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tangsel dapat melahirkan pemimpin yang bersih.

"Sebagai wilayah kota penopang Ibu Kota, Tangsel diharapkan melahirkan pemimpin yang jadi contoh dan bersih, bahkan sejak dalam proses pemilihan. Untuk itu warga Tangsel yang cerdas akan menolak untuk diberi uang atau dalam bentuk apa pun dalam memilih nanti. Jangan rusak Pilkada dengan uang yang akan menyengsarakan warga sampai 5 tahun ke depan" ucap Andi Syafrani.

Sebelumnya, imbauan juga datang dari Giring Ganesha selaku Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonseia (PSI) yang ingatkan warga Tangsel untuk mewaspadai adanya kemungkinan kecurangan serta politik uang mengingat Pilkada akan diadakan sebentar lagi pada 9 Desember 2020. []

Baca juga:


Berita terkait
Giring Ganesha: Jangan Kasi Kendor Dukung Muhamad-Saraswati
Jelang Pilkada Tangsel 2020, Giring Ganesha ingatkan warga waspadai akan adanya kecurangan dan politik uang.
Diskualifikasi Menanti Para Paslon yang Bermain Politik Uang
Pilkada 2020 di Tanah Air, terutama menjelang pemungutan suara 9 Desember, praktik politik uang diperkirakan masih saja akan berlangsung.
Politik Uang di Humbahas? Kapolres: Laporkan ke Gakkumdu
Kepala Polres Humbang Hasundutan memastikan penambahan personel pengamanan pilkada daerah itu.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.