Warga Parangtritis sudah Hilang 7 Hari, Pencarian Dihentikan

Warga Parangtritis, Bantul, sudah hilang selama 7 hari saat menambang pasir di muara Opak. Basarnas mengentikan pencarian dengan hasil nihil.
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian penambang pasir yang hilang di muara Opak Bantul. (Foto: Istimewa)

Bantul - Tim SAR menghentikan pencarian seorang pria penambang pasir yang dinyatakan hilang terseret arus di muara Sungai Opak Bantul, Yogyakarta. Korban Suhardi, 43 tahun, warga Duwuran RT 3 Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul hilang pada Senin, 1 Februari 2021.

Setelah tujuh hari pada Senin, 8 Februari 2021, korban belum ditemukan maka pencarian dihentikan. "Setelah dilakukan evaluasi dan koordinasi dengan keluarga korban dan potensi SAR gabungan dan pelaksanaan operasi SAR telah dilaksanakan selama tujuh hari, maka operasi SAR dinyatakan ditutup dengan hasil nihil," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto, Senin, 8 Februari 2021.

Baca Juga:

Kasi Operasional SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mengatakan sesuai SOP pencarian terpaksa dihentikan. Akan tetapi akan terus dilakukan pemantauan selama 40 hari. “Sesuai SOP pencarian kami hentikan, akan tetapi akan terus dilakukan pemantauan selama 40 hari,” katanya.

Pencarian telah dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan lokasi pencarian baik di darat maupun laut. Pencarian di laut dilengkapi pula dengan peralatan seperti ATV, amphibious, dan jetski.

Sesuai SOP pencarian kami hentikan, akan tetapi akan terus dilakukan pemantauan selama 40 hari.

Setelah dilakukan pencarian dengan hasil yang masih nihil tim SAR telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban mengenai penghentian pencarian ini. Keluarga korban yang berada di lokasi pencarian telah diberikan alasan terkait penghentian pencarian ini.

“Kami telah berkoordinasi dengan keluarga korban, dan kami juga telah menjelaskan alasan penghentian pencarian,” jelas Bondan Supriyanto.

Tim SAR juga telah berkoordinasi dengan semua tim SAR yang berada di kawasan pantai Selatan, mulai dari Pacitan hingga Kebumen. Nantinya jika ditemukan disekitar daerah tersebut maka akan segera dilakukan koordinasi. “Kalau nantinya ditemukan di daerah Purworejo atau Kebumen kami minta untuk dikabari untuk segera melakukan koordinasi,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sebelumnya diberitakan, dua penambang pasir terbawa arus sungai saat menambang di Sungai Opak Senin, 1 Februari 2021 lalu sekitar pukul 05.30. Dua penambang pasir bernama Suhardi, usia 43 tahun, warga Duwuran RT 3 Parangtritis, Kretek dan Waluyo, usia 52 tahun, warga Bungkus RT 3 Parangtritis, Kretek.

Satu korban Waluyo warga Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul tersebut berhasil tertolong oleh petugas SAR wilayah 3 Parangtritis. Sedangkan Suhardi, tidak bisa menepi dan belum bisa ditemukan hingga operasi tim SAR gabungan dihentikan hari ini. []

Berita terkait
Warga Cilacap Hanyut di Sungai Serayu Belum Ditemukan
Basarnas bersama tim SAR Gabungan masih mencari warga Cilacap yang hanyut di Sungai Serayu.
Warga Pekalongan Hanyut saat Buang Sampah di Sungai Sengkarang
Warga pengalongan hanyut di sungai Sengkarang saat buang sampah, hingga kini belum ditemukan.
Asyik Mandi Santri Hanyut Terbawa Arus Sungai Jajar Demak
Seorang santri hanyut terbawa arus Sungai Jajar Demak, Jawa Tengah. Pencarian Basarnas Semarang belum membuahkan hasil.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.