Malang – Belum genap satu bulan penemuan mayat bayi di Sungai Merjosari, Kota Malang yang terjadi pada Senin 6 Januari 2019 lalu. Sesosok mayat bayi dengan keadaan meninggal dunia kembali ditemukan di Sungai Brantas di belakang Perumahan Vinolia, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang Rabu 22 Januari 2020.
Diketahui, mayat bayi ini pertama kalinya ditemukan oleh seorang warga yang mau memancing yaitu Edi Mulyono 45 tahun. Saat itu, dirinya sedang memancing tidak jauh dari lokasi ditemukannya bayi tersebut.
Kok enggak enak baunya. Akhirnya saya coba cari sumber baunya karena penasaran.
Awalnya, Edi mengaku mencium bau membusuk dari tempatnya memancing. Merasa tidak enak, dia pun mencoba mencari sumber bau tersebut. Tidak disangka dia menemukan bayi dalam keadaan tengkurup di tumpukan sampah kayu dan botol.
”Kok enggak enak baunya. Akhirnya saya coba cari sumber baunya karena penasaran. Ternyata baunya dari bayi itu,” ungkapnya kepada wartawan.
Setelah didekati, dia menyebutkan bahwa kondisi bayi sudah membusuk dan berwarna hitam. Tak berani menyentuh, dia akhirnya melaporkan ke petugas keamanan perumahan.
”Mengetahui itu. Saya pun lapor ke satpam perumahan,” imbuhnya.
Laporan itu kemudian diteruskan ke Polsekta Lowokwaru yang tidak lama kemudian tiba dilokasi kejadian.
Sedangkan menurut keterangan anggota relawan, Muhammad Rokib yang mengevakuasi bayi mengatakan diperkirakan umurnya baru 2 hari. Hal itu melihat kondisi tali pusar yang baru terpotong dengan ukuran se pentil.
"Kira-kira ukurannya se pentil itu. Kondisinya memprihatinkan sekali. Tubuhnya sudah membusuk dan dikerumuni ulat," ungkap bapak yang juga anggota Tim SAR Pakem Malang itu.
Dengan kondisi tersebut, Rokib melanjutkan bahwa bayi itu dibuang sekitar beberapa hari sebelum ditemukan oleh warga. Karena, kondisinya yang membusuk dan adanya belatung di bagian perut serta kepala bayi.
"Tidak ada yang tatag mengevakuasinya. Karena melihat kondisinya yang sudah membusuk itu," ujarnya.
Adanya kejadian itu, Kasubag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan itu. Namun, untuk selanjutnya kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Masih penyelidikan. Dan bayinya sudah dievakuasi ke kamar mayat RSSA (Rumah Sakit Syaiful Anwar) Malang," ucapnya singkat. []