Makassar - Selama sepekan penerapan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 36 tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Makassar semakin membaik. Meski ada peningkatan kepatuhan warga, tetapi Rudi juga menerima laporan mengenai pelaku usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga banyak masyarakat ditemukan melanggar.
Masih ada juga kegiatan-kegiatan titik kumpul, misalnya Warkop, rumah makan yang tidak mengharuskan protokol kesehatan.
Hal ini dikatakan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin usai mendapatkan laporan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat, Senin 20 Juli 2020.
"Masih ada juga kegiatan-kegiatan titik kumpul, misalnya Warkop, rumah makan yang tidak mengharuskan protokol kesehatan. Jika ada petugas dia terapkan, kalau tidak ada petugas mereka langgar lagi," kata Pj Wali Kota Makassar.
Rudi pun meminta kepada seluruh OPD dan Camat se-Kota Makassar dalam waktu sepekan ini memberikan peringatan kepada pelaku usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan, Pj Wali Kota Makassar menegaskan akan memberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin usaha kepada mereka yang melanggar.
"Saya sudah minta tadi, Warkop-Warkop atau semacamnya yang masih membahayakan orang banyak, kita tutup, tegas saja. Jadi saya minta dalam satu minggu ini saya mau lihat ketegasan itu jelas," tegasnya.
Rudy juga memberikan peringatan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat Pemerintah Kota Makassar agar bisa menjadi contoh kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Pokoknya siapapun itu harus menggunakan masker atau menerapkan protokol kesehatan. Apalagi aparat kota," katanya. []
