Warga Hulu Sungai Tengah Digemparkan Fenomena Langit

Warga Hulu Sungai Tengah digemparkan fenomena langit. "Saya juga terkejut karena banyak anak dan masyarakat memandang ke langit waktu itu,” kata Budi.
Fenomena alam di langit Kota Barabai. (Fonto: Ant/M Taupik Rahman)

Barabai, Kalsel, (Tagar 7/12/2017) – Warga Banua Anam, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Rabu (6/12) sekitar pukul 18.30 WITA digemparkan dan ramai diperbincangkan di sejumlah grup media sosial oleh peristiwa fenomena langit.

Budi, warga Barabai mengungkapkan, usai pulang kerja pada waktu senja, dirinya melihat matahari yang mulai tergelam dengan cahayanya memancarkan empat garis lurus memanjang berwarna jingga ke kuning-kuningan.

"Saya juga terkejut karena banyak anak dan masyarakat memandang ke langit pada waktu itu. Akhirnya, saya bersama teman berhenti dan ikut melihat sambil mengabadikan dengan kamera ponsel," ujarnya.

Menurut dia, cahaya indah itu tidak berapa lama akhirnya tertutup awan karena cuaca mendung serta berangin dan sudah mulai gelap.

"Kami baru pertama kalinya melihat fenomena alam seperti itu terbit di Kota Barabai dan sangat indah, hingga beberapa orang di sekitar kami tidak henti-hentinya mengucapkan subhanallah," ucapnya.

Fenomena itu ternyata juga dilihat oleh beberapa masyarakat Kabupaten Balangan yang kemudian mengunggah foto yang sama dengan yang dijumpai warga Barabai ke media sosial.

Seperti yang diungkapkan warga Batu Mandi, Reza, yang juga mengabadikan momen indah itu.

"Subhanallah lihat indahnya langit sore ini di belakang masjid di desa kami Batu Mandi," ujarnya.

Di beberapa grup media sosial, indahnya langit sore tersebut mengundang perdebatan banyak pihak, ada yang menyebutnya aurora dan ada juga yang mengatakan tanda akan banjir atau musim hujan.

Berdasarkan wikipedia, secara ilmiah peristiwa itu disebut dengan sinar krepuskular, yaitu suatu fenomena alam ketika cahaya matahari terlihat beradiasi dari satu titik tertentu.

Radiasi cahaya ini bisa terjadi karena cahaya matahari masuk melewati celah-celah di antara awan atau objek lain dan biasanya terlihat menjelang matahari terbit atau tenggelam. Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan sinar Tuhan.

Sinar krespukular biasanya berwarna merah dan kuning serta lebih mudah dilihat pada saat pagi atau sore hari.

Pada siang hari partikel udara menyebarkan cahaya gelombang pendek berwarna biru dan hijau jauh lebih kuat daripada cahaya gelombang panjang, yaitu berwarna kuning dan merah. (ant/yps)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.