Warga Gagalkan Penertiban Bagan di Danau Singkarak

Penertiban bagan apung ikan Danau Singkarak mendapatkan perlawanan warga.
Petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar saat hendak melakukan penertiban bagan di Danau Singkarak. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Penertiban bagan apung ikan Danau Singkarak di Kabupaten Solok, urung dilakukan jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumatera Barat (Sumbar). Pasalnya, aksi tersebut mendapatkan perlawanan warga di kawasan danau penghasil ikan Bilih itu.

"Ya, kemarin kami mau tertibkan. Tapi diprotes warga setempat. Menghindari bentrok, penertiban tidak jadi dilakukan," kata Kepala DKP Sumbar Yosmeri, Selasa 16 Juli 2019.

Saat itu, tim DKP gabungan memulai penertiban dengan menyebar personel. Bahkan, tim telah sempat menarik bagan apung ke pinggir danau. Karena situasi memanas, pihaknya mengajak para pemilik bagan untuk berdialog di sekitar dermaga Singkarak.

Beragam keluhan disampaikan warga pemilik bagan. "Intinya mereka tidak mau. Tapi kami tetap memberikan edukasi bahwa penggunakan bagan berdampak terhadap kepunahan ikan Bilih di Danau Singkarak," katanya.

Ini semata-mata untuk menyelamatkan Danau Singkarak dan juga kepunahan ikan Bilih

Pemilik bagan juga memprotes keberadaan keramba ikan di sepanjang Danau Singkarak dan meminta menindaknya.

Namun untuk saat ini, kata Yosmeri, penertiban bagan harus dilakukan terlebih dahulu. Merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 81 Tahun 2017 yang jauh-jauh hari telah disosialisasikan kepada pemilik bagan.

"Keramba nantinya juga akan kami tindak. Kami akan panggil pemilik keramba di sepanjang danau. Saat ini, Pemprov dan DPRD Sumbar masih membahas peraturan daerah tentang tata ruang Danau Singkarak," katanya.

Setelah ini, pihaknya juga akan melakukan penertiban dan memberikan pemahaman yang sama kepada pemilik bagan di Danau Singkarak yang masuk wilayah Kabupaten Tanah Datar.

"Kami akan tuntaskan persoalan bagan. Ini semata-mata untuk menyelamatkan Danau Singkarak dan juga kepunahan ikan Bilih," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait