TAGAR.id, Jakarta – Masyarakat Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor menanam pohon pisang sebagai aksi protes lantaran jalan wilayah mereka belum terbangun di sepanjang Jalan Kampung Jati.
Padahal, anggaran program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) sudah dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kepada Pemerintah Desa Tonjong.
“Begini akibat pemimpin yang tidak amanah, masyarakat jadi korban,” kata salah satu warga yang mengaku bernama Surya, Jumat, 24 Februari 2023.
Permasalahan tersebut berawal dari tidak selesainya pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh Pemkab Bogor melalui program bertajuk Samisade yang dipergunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur desa.
Pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tonjong yang dihubungi pewarta menyatakan, bahwa sudah tiga kali BPD melayangkan surat peringatan kepada Kepala Desa (Kades) Tonjong, Nur Hakim terkait tidak selesainya pembangunan jalan ini.
“Kami sebagai BPD sesuai tupoksi sudah melayangkan surat peringatan kepada Kepala Desa Tonjong, bahkan kami tembuskan juga ke Camat, DPMD, dan Inspektorat,” ungkap Ketua BPD Tonjong Asman.
“Tapi hingga saat ini belum ada niat baik dari Kepala Desa untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini,” lanjut Asman.
Camat Tajurhalang, Fikri Ihsani menyayangkan terjadinya hal ini. Sebagai Camat, dirinya mengaku sudah melakukan pembinaan terhadap Kepala Desa terkait program Samisade.
Tak hanya itu, bahkan Fikri mengklaim sudah sering memanggil Kades Tonjong agar masalah pembangunan infrastruktur desa bisa segera diselesaikan.
“Saya sebagai Camat Tajurhalang sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi, padahal saya sudah sering melakukan pembinaan terhadap Kepala Desa terkait program Samisade ini,” ungkap Fikri saat dihubungi melalui sambungan telepon.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan DPMD dan Inspektorat Kabupaten Bogor,” beber Fikri. []
(Tagar.id/Susilo Utomo)