Warga Bantul Heboh Ada Gantung Diri di Pohon Pakel

Warga Sewon, Bantul dihebohkan dengan penemuan jenazah yang tergantung di pohon pakel pada dini hari. Tidak ada tanda penganiayaan di tubuh korban.
Eakuasi mayat korban bunuh diri di pohon pakel pada selasa 30 Juni dini hari. (Foto: Istimewa Polsek Sewon)

Bantul - Seorang pedagang pecel lele Sunardi, 47, warga dusun Ngrendeng Kulon RT 003, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta kaget saat mendapati seorang terbujur kaku tergantung di pohon pakel. Jasad tersebut tidak lain adalah GN, 31 tahun, yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.

Penemuan jenazah tersebut bermula saat Sunardi pulang dari jualan pecel lele, Selasa, 30 Juni 2020 dini hari. Dalam perjalanan pulang Sunardi melihat GN, sudah dalam keadaan tergantung di pohon pakel. "Waktu itu saya pulang dari jualan pecel lele, waktu di jalan, saya melihat ada orang yang tergantung di pohon pakel," katanya kepada petugas Polsek Sewon.

Saat mendapati jenazah tergantung, Sunardi memberanikan diri mendekat. Ternyata orang tersebut adalah GN yang merupakan tetanggatanya sendiri. Lalu Sunardi yang kaget langsung meminta bantuan kepada temannya.

Akhirnya kedua saksi ini melaporkan kepada tetangga sekitar dan Polsek Sewon. "Saya memanggil Purwo seorang teman saya, lalu kami berdua memeriksa korban. Korban sudah meninggal dan mayatnya tergantung menggunakan plastik. Mungkin bunuh diri," jelas Sunardi.

Waktu itu saya pulang dari jualan pecel lele, waktu di jalan, saya melihat ada orang yang tergantung di pohon pakel.

Kapolsek Sewon AKP Suyanto membernarkan memang ada laporan warga gantung diri. Setelah di TKP pihaknya memeriksa jenaah dan hasilnya tidak ditemukan kekerasan pada tubuh jenazah. "Jadi ada laporan seperti itu, lalu kami bersama tim medis Puskesmas Sewon I melakukan pemeriksaan kepada jenazah, hasilnya tidak ada tanda-tanda penganiayaan," ujarnya.

Ia menjelaskan jika tidak ada ditemukan tanda-tanda penganiayaan maka bisa disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri. Kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab GN mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Bunuh Diri di BantulEvakuasi mayat korban bunuh diri di pohon pakel pada Selasa 30 Juni 2020 dini hari. (Foto: Istimewa Polsek Sewon)

"Dari pemeriksaan bisa disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena butuh diri, entah permasalahannya apa. Akhirnya jenazah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ungkapnya.

Belum lama ini, di Kabupaten Kulon Progo tepatnya Pedukuhan Klebakan, Kalurahan Salamrejo, Kapanewon Sentolo, juga dihebohkan dengan kasus bunuh diri dengan cara ganatung diri di pohon mangga. Kejadiannya pada Jumat, 26 Juni 2020 heboh.

Lelaki yang nekat mengakhiri hidupnya diketahui bernama Suratmo, 37 tahun. Belum diketahui penyebab warga Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini nekat melakukan bunuh diri.

Sukarsih, pemilik rumah yang menjadi lokasi korban bunuh diri, mengatakan, mengetahui ada seseorang yang bunuh diri saat akan menyapu dan membersihkan halaman depan rumahnya. Saat akan keluar rumah, dia terkejut seseorang sudah terbujur kaku tergantung di pohon mangga miliknya.

Perempuan ini seketika berteriak-teriak, meminta tolong bantuan kepada warga sekitar. "Saya tahu ada yang gantung diri saat saya akan bersih-bersih depan rumah. Dia gantung diri di pohon mangga. Saya akhirnya berteriak tolong-tolong meminta bantuan warga," ujarnya. []

Berita terkait
Heboh Gantung Diri di Pohon Mangga di Kulon Progo
Warga kaget mendapati seorang pria terbujur kaku menggantung di pohon mangga yang berada di Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Sekuriti Gojek di Ambon Tewas Tergantung di Pohon
Soorang pria di Ambon nekat menghabisi dirinya dengan cara mengikat lehernya di pohon.
Pesan Terakhir Mahasiswa Ambon Sebelum Gantung Diri
Seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universita Pattimura Ambon mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Ini pesan terakhirnya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.