Kudeta, Jenderal Korut Dilempar ke Tangki Isi Piranha

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengeksekusi mati jenderalnya dengan melempar ke tangki dipenuhi ikan piranha.
Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un . (Foto: Antara/Reuters)

Jakarta - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengeksekusi mati salah satu jenderalnya atas tuduhan kudeta. Terinspirasi film James Bond, hukuman mati itu dilakukan dengan melempar sang jenderal ke tangki dipenuhi ikan piranha.

Dilansir Metro.co.uk, Selasa 11 Juni 2019, Kim Jong-un menggunakan tangki yang dirancang khusus untuk eksekusi hukuman mati jenderal Korut itu. Pelaksanaan dilakukan di Istana Kepresidenan.

The Star on Sunday dalam laporan terkini menyebutkan jenderal Korut yang dieksekusi mati dengan cara dilempar ke tangki berisi piranha sudah tentu meninggal karena luka-lukanya atau dimakan hidup-hidup oleh ratusan piranha yang sengaja didatangkan dari Brasil.

Kim Jong-un dipercaya mendapatkan metode eksekusi dari film James Bond bertajuk The Spy Who Loved Me. Film yang dirilis pada 1977 tersebut memperlihatkan sang penjahat Karl Stromberg membunuh musuhnya dengan menjatuhkan ke akuarium yang dipenuhi ikan hiu.

Metode hukuman mati menggunakan ikan piranha dipilih Kim Jong-un dari beragam eksekusi yang sebelumnya dirancang di kediaman diktator itu di Ryongsong Residence. Maksudnya untuk menakuti pemberontak potensial di Korut.

Metode eksekusi mati dengan cara sadis lainnya yang dirancang Kim Jong-un di kediamannya termasuk memberi makan korban kepada harimau, memenggal kepala, membakar korban hidup-hidup, bahkan yang paling keji meledakkan seseorang dengan senjata anti-tank.

Kabar eksekusi mati ini menyeruak setelah sebelumnya Kim Jong-un belum lama ini memerintahkan untuk menghukum mati sejumlah anggota tim negosiasi Korut untuk KTT Vietnam. Mereka dihukum lantaran dianggap menjual informasi negara kepada Amerika.

Baca juga:  Hendropriyono Sebut Kudeta Jika Berkuasa Tanpa UU

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi