Wapres: Ikuti Aturan PPKM Darurat Terkait Ibadah Salat Id

Wakil Presiden Maruf Amin meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan terutama dalam pelaksanaan ibadah hari raya Iduladha 1442 Hijriah.
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. (Foto: Tagar/Dok Wapres)

Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta kepada masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat terutama dalam pelaksanaan ibadah hari raya Iduladha 1442 Hijriah.

Ia mengatakan tugas para ulama saat ini adalah melindungi masyarakat dengan cara mengimbau agar terus mematuhi aturan pemerintah termasuk dalam menyongsong hari raya Iduladha 1442 H yang masuk dalam periode PPKM Darurat.

"Kita ajak masyarakat untuk mematuhi, mengikuti ajakan pemerintah, termasuk juga saya minta nanti sesuai dengan ketentuan. Jangan melakukan kerumunan termasuk salah satunya, yaitu melakukan salat Idul Adha baik di masjid maupun di luar masjid, sampai keadaan nanti sudah memungkinkan lagi," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.

Tak hanya itu, ia juga meminta ulama untuk menjaga umat dari berita-berita bohong. Menurutnya, di era post truth sekarang ini banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara informasi yang benar dan yang tidak benar.


Jangan melakukan kerumunan termasuk salah satunya, yaitu melakukan salat Idul Adha baik di masjid maupun di luar masjid sampai keadaan nanti sudah memungkinkan lagi.


"Termasuk informasi bahwasanya Covid-19 adalah konspirasi, padahal ini nyata. Oleh karena itu, saya menamakan era ini sebagai istibah yang artinya terserupakan, sehingga orang bisa keliru, bisa salah menerima kalau tidak teliti, tidak tabayyun," katanya.

Ia juga menyampaikan soal aturan penutupan masjid selama masa PPKM darurat Covid-19. Ia menyebut telah berusaha keras hingga akhirnya aturan penutupan masjid ini direvisi.

"Alhamdulillah saya sudah berusaha karena banyak protes dari masyarakat supaya tidak ditutup. Di dalam aturan yang terbaru itu sudah disebutkan bahwasanya tidak ada lagi kata-kata menutup masjid tapi yang ada adalah dilarang untuk berkerumun," ujarnya.

Ia juga mengatakan resepsi pernikahan juga tak dibolehkan saat PPKM Darurat, hal ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Tanah Air. 

"Bahkan supaya nanti tidak ada perbedaan, selain itu juga yang dulunya orang resepsi dibolehkan dengan jumlah 30 orang maka sekarang ditiadakan. Resepsi tidak boleh sama sekali. Masa jamaah salat tidak boleh resepsi perkawinan boleh. Karena itu, resepsi perkawinan juga tidak boleh. Jadi ini sudah sesuai dengan tuntutan para kiai," ucapnya. []

Berita terkait
Pegiat Medsos: Ma’ruf Amin lebih Banyak Diam sebagai Wapres
Pegiat Media Sosial Ferdinand Hutahaean mengatakan Ma’ruf Amin lebih banyak diam sebagai wakil presiden di saat semua orang sibuk tangani Covid.
Wapres: Keuangan Syariah Sumber Perekonomian Baru Nasional
Maruf Amin mengatakan sektor ekonomi dan keuangan syariah menjadi salah satu sumber perekonomian baru nasional di masa pandemi Covid-19.
Wapres Minta Papua dan Papua Barat Terlayani Program Tol Langit
Wapres Ma’ruf Amin minta agar program Tol Langit sampai hingga ke seluruh penjuru Tanah Air, termasuk Papua dan Papua Barat