Wapres Harris Bertolak ke Munich Bahas Krisis Rusia-Ukraina

Pejabat terkait mengatakan Harris akan memusatkan perhatian pada konsultasi dengan sekutu-sekutu mengenai krisis Rusia-Ukraina
Wakil Presiden AS, Kamala Harris, di Maryland, AS, 4 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Leah Millis)

Jakarta – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, 17 Februari 2022, bertolak ke Munich, Jerman. Pejabat terkait mengatakan Harris akan memusatkan perhatian pada konsultasi dengan sekutu-sekutu mengenai krisis Rusia-Ukraina.

Sewaktu berada di Jerman, di Harris akan memimpin delegasi AS di Konferensi Keamanan Munich, ia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Sekjen NATO Jens Stoltenberg dan para pemimpin Latvia, Lithuania dan Estonia.

Harris juga dijadwalkan berpidato pada Sabtu, 19 Februari 2022, yang menurut para pejabat pemerintah akan menyoroti level persatuan di kalangan negara-negara barat dan para anggota NATO dalam bidang diplomatik, militer dan ekonomi.

Sekjen NATO Jens StoltenbergSekjen NATO, Jens Stoltenberg, berbicara di Brussel, Belgia (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

“Wakil presiden akan menekankan betapa persatuan merupakan sumber kekuatan yang akan memungkinkan kita menanggapi dengan cepat dan keras terhadap agresi Rusia lebih lanjut,” kata seorang pejabat senior kepada wartawan dalam pengarahan pada Rabu, 16 Februari 2022. “Pidatonya juga akan berfokus untuk meyakinkan sekutu-sekutu dan mitra-mitra mengenai komitmen kita dan bagaimana kita berkomitmen untuk mendukung NATO dan memperkuat sekutu-sekutu kita dalam menghadapi agresi Rusia. Dan ia akan berbicara mengenai bagaimana invasi lebih lanjut terhadap Ukraina, kami yakin, akan membuat Rusia lebih lemah dan bukannya lebih kuat.”

Para pejabat mengatakan tujuan lawatan ini secara keseluruhan adalah memastikan sekutu-sekutu Barat “bersatu sepenuhnya” dan mengirim pesan jelas kepada Rusia mengenai jalan mendatang.

“Pilihan kami adalah diplomasi dan pencegahan, tetapi jika Rusia memilih agresi, kami siap,” kata seorang pejabat pemerintah.

Rusia telah menyangkal memiliki rencana menginvasi Ukraina, dan dalam beberapa hari ini telah mengumumkan beberapa penarikan pasukan dari daerah-daerah di perbatasannya dengan Ukraina.

AS dan NATO telah menyatakan tidak ada bukti mengenai penarikan pasukan, dan seorang pejabat senior AS mengatakan kepada wartawan pada Rabu, 16 Februari 2022, bahwa Rusia malah menambah pasukan ke daerah perbatasan (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Menlu Inggris Liz Truss Serukan Warganya Tinggalkan Ukraina

Militer Amerika Kirim Senjata untuk Ukraina

Amerika Kurangi Staf Kedubes di Ukraina

Paus Fransiskus Sampaikan Doa Bagi Solusi Damai di Ukraina

Berita terkait
Menlu Blinken di PBB Suarakan Kekhawatiran Invasi Rusia ke Ukraina
Menlu Blinken kepada Dewan Keamanan PBB mengatakan Rusia berencana untuk menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.