Jakarta - Direktur Etos Indonesia Institute Iskandarsyah mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Wakil Menteri (Wamen) sebanyak 12 orang, yang dipandangnya seperti bagi-bagi kue.
Dia menilai ada ketidakefisienan posisi dalam kabinet ini. Tanpa wakil pun seorang menteri dianggapnya sudah dapat menjalankan tugas dengan baik, karena telah memiliki banyak bawahan.
Bisa (jatah parpol yang belum kebagian), bisa buat saya ini kabinet bagi-bagi kue.
Baca juga: Rizieq Shihab Dianggap Menyalahi Prosedur
"Fungsinya Wamen apa sih? Kan di bawah menteri ada sekjen, ada dirjen buat apa? fungsi wamen gunanya apa sih?" ujar Iskandarsyah kepada Tagar, saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu, 24 November 2019.
Menurutnya, presiden tidak perlu memilih terlalu banyak figur untuk menduduki jabatan tertentu, karena hal itu hanya menggemukkan struktur, belum lagi jika dikaji menyoal pemborosan anggaran.
Dia memandang kepemimpinan Jokowi jilid ke-2 ini bakal berbeda, karena makin banyak kepentingan. Sebab, saat Presiden RI ke-7 itu memenangkan Pilpres 2019, mendapat banyak dukungan dari partai politik, belum dihitung dengan keberadaan relawan pendukung.
Penambahan posisi di wamen, dia soroti layaknya politik balas jasa RI-1 atas dukungan banyak pihak dalam pilpres kemarin.
"Bisa (jatah parpol yang belum kebagian), bisa buat saya ini kabinet bagi-bagi kue," ucap dia.
Jokowi, lanjutnya, memosisikan banyak tokoh di kementerian strategis untuk mengakomodir dukungan partai pendukung dan relawan saat kampanye.
"Masalahnya adalah wamen, karena wamen ini otomatis kabinetnya Pak Jokowi jadi kabinet gemuk nih," kata Iskandarsyah.
Baca juga: Menakar Potensi Terorisme Saat Reuni PA 212 di Monas
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah melantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, di antaranya.
1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
2. Wakil Menteri Pertahanan: Wahyu Sakti Trenggono
3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid Sa'adi
4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
5. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: John Wempi Wetipo
6. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong
7. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
8. Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi
9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Surya Tjandra
10. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Budi Gunadi Sadikin
11. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Kartika Wirjoatmodjo
12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo
Masih ada beberapa Kementerian era Jokowi-Ma'ruf Amin yang dikabarkan bakal mendapatkan jatah wakil, salah satu yang belum kebagian adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. []