Jakarta - Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Danny Pomanto didaulat menjadi pembicara pada Indo Smart City Forum dan Expo 2021, di Rich Hotel Yogyakarta, Rabu, 13 Oktober 2021.
Indo Smart City Forum dan Expo bertemakan "Kesiapan Ekosistem Smart City di Indonesia" Danny menyebutkan Smart City merupakan bagian dari solusi di tengah pandemi. Hal itu dibuktikan dengan melandasinya kasus covid 19 dari status level 4 terjun bebas ke level 2 dan tidak melewati status level 3.
Dihadapan Wali Kota se-Indonesia, Danny menyebutkan Makassar Recover merupakan contoh nyata penggunaan smart city ke masyarakat. Khususnya pada pengapklikasian Satgas Detektor yang merangkum semua data kesehatan dalam satu barcode.
Kita tidak boleh lengah gelombang ketiga pandemi ini kita harus lebih hati-hati karenanya smart city harus lebih disempurnakan khususnya di Kota Makassar agar kesehatan masyarakat semuanya dapat terpantau lewat satu barcode.
"Smart city yang baik adalah smart city yang usefull, di makassar sedikit berbeda lebih ke menyentuh hati. Kami sebut Sombere and Smart City yang bisa diterima oleh masyarakat. Saya menggunakan smart city menyasar kesehatan. Kesehatan masyarakat itu merespon cepat. Kami ada 112, ditengah pandemi kami ada satgas detektor. Ini salah satu solusi nyata," ucap Danny.
- Baca Juga: Bunda Paud Makassar Ingin Wujudkan Pendidikan Berstandar Internasional
- Baca Juga: Wali Kota Danny Beri Materi Lingkungan Hidup dalam Acara Simulasi Konsep Outing Class Mangrove
Dalam pandangan Wali Kota Makassar, Smart city tanpa penerimaan rakyat hanya sebuah aplikasi pajangan yang memiliki biaya yang mahal.
Smart city kota Makassar yang digagas Danny juga menempati urutan ke 80 dari 102 kota smart city di dunia. Dan juga salah satu kota yang mewakili Indonesia di tingkat Asean. Namun, Danny mengingatkan kedepannya Smart city di setiap kota harus lebih disempurnakan kehadirannya.
"Kita tidak boleh lengah gelombang ketiga pandemi ini kita harus lebih hati-hati. Karenanya smart city harus lebih disempurnakan khususnya di Kota Makassar agar kesehatan masyarakat semuanya dapat terpantau lewat satu barcode," sebutnya.
Danny juga meminta agar inovasi-inovasi dan smart city dibuatkan Undang-Undang agar patent, dan tidak mudah di ambil alih oleh yang tidak berwenang.
- Baca Juga: Beton Jalan Tanjung Bunga Masih di Proses, Dinas PU Makassar Minta Maaf Atas Ketidaknyamanannya
- Baca Juga: Pengajian Rutin TP PKK Makassar, Indira Yusuf: Pentingnya Disiplin Diri
"Jadi ketika sudah usefull ke masyarakat pemerintah pusat bisa membuatkan undang-undang agar ketika pemimpin berganti sistem dan inovasinya tetap bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Selain Danny, turut jadi pembicara yakni Staf Ahli Kemendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani MM, Msi, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wali Kota Jambi, Syarif Fasha. []