Wakil Ketua KPK Sebut Ada Indikasi James Riady Terlibat Suap Meikarta

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief mengatakan ada indikasi keterlibatan petinggi Lippo Grup James Riady dalam kasus suap mega proyek Meikarta.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Makassar, (Tagar 23/10/2018) - Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief mengatakan ada indikasi keterlibatan petinggi Lippo Grup James Riady dalam kasus suap mega proyek Meikarta.

“Kalau digeledah rumahnya berarti penyidik melihat ada indikasi dari keterlibatan yang bersangkutan. Itu hanya indikasi ya apakah benar atau tidak tergantung dari hasil penyelidikan dan penyidikan,” ujar Laode, saat membuka acara Anti Corruption Summit di Makassar, Selasa (23/10).

Namun Laode belum mengetahui apa peran James Riady dalam kasus tersebut. Sampai saat ini James Riady belum diperiksa sebagai saksi oleh KPK. "Belum ada jadwal pemeriksaan James Riady," terangnya

Laode menerangkan, semua yang terlibat dalam kasus ini harus bertanggungjawab baik individu maupun korporasi. Akan tetapi KPK terlebih dahulu melihat bukti dan hasil pemeriksaannya.

“KPK tidak boleh grasak-grusuk, harus sesuai dengan bukti. Harus mempunyai bukti yang valid menurut hukum,” terangnya.

Untuk diketahui sampai saat ini, KPK sudah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus suap mega proyek Meikarta. yakni Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sahat MBJ Nahor, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dewi Tisnawati, serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Neneng Rahmi.

Kesembilan orang tersebut disangkakan sebagai penerima suap. Sedangkan sebagai pemberi suap adalah pihak dari Lippo Group, yaitu Direktur Operasioal Lippo Group Billy Sindoro, konsultan Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, serta Henry Jasmen. []

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.