Wah, Kabupaten Serang Banten Balik Lagi ke Zona Merah

Pemprov Banten memastikan saat ini masih ada dua wilayah di Banten yang berstatus zona merah yaitu Kabupaten Serang dan Kota Cilegon.
Iluustrasi Zona Merah. (Foto: kotabogor.go.id).

Serang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah mengupdate kondisi Kabupaten serang yang kembali berada di zona merah Covid-19 pada Senin, 5 Oktober 2020. Berdasarkan yang dikeluarkan, 140 orang di Kabupaten Serang masih menjalani perawatan, 174 sembuh dan 11 orang meninggal dunia.

Untuk data kontak erat (KE) di Kabupaten Serang ada di angka 1.693 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 1.230. Sementara untuk kasus keseluruhan di Banten 6.167, dengan rincian 1.341 masih dirawat, 4.628 dan 208 orangmeninggal dunia.

Salah satu penyebab adalah semakin tingginya peningkatan kapasitas industri yang mencapai 100 persen.

Pemprov Banten memastikan saat ini masih ada dua wilayah di Banten yang berstatus zona merah yaitu Kabupaten Serang dan Kota Cilegon. Namun, berdasarkan data Satgas nasional, total kasus di Banten tercatat 6.268.

Sementara itu wilayah berdekatan dengan DKI Jakarta yang menjadi episentrum kasus Covid-19, yakni wilayah Tangerang Raya yang kembali masuk ke zona oranye.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan, penetapan Kabupaten Serang menjadi zona merah berdasarkan hasil analisis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperlihatkan ada lonjakan angka positif berturut-turut selama tujuh hari terakhir.

Selama tujuh hari berturut-turut, kata Agus, terjadi peningkatan yang cukup signifikan akibat aktivitas yang dianggap kurang dalam pencegahan penanggulangan.

Kemudian faktor-faktor lainnya, ada beberapa indikator yang menjadi kewenangan pakar BPNB dalam menghitung faktor risiko tersebut.

"Ya betul, jadi ditetapkan oleh Satgas Covid-19 Provinsi (Banten) jadi di Kabupaten Serang zona merah sejak hari ini tanggal 5 Oktober. Rata-rata penambahan per hari 20 kasus, dan hari ini ada penambahan 30 kasus," ucap Agus di Serang, Senin, 5 Oktober 2020.

Seluruh Kecamatan Mengalami Peningkatan

Agus mengatakan, peningkatan kasus positif hampir merata di seluruh kecamatan, apalagi di wilayah industri seperti Cikande dan wilayah Serang Timur.

"Salah satu penyebab adalah semakin tingginya peningkatan kapasitas industri yang mencapai 100 persen," ujarnya.

Padahal, kata Agus, industri sudah menerapkan protokol kesehatan dengan cukup baik dan ketat karena mereka sudah memahami bahaya sebara virus corona tersebut.

"Saat buruh sudah keluar dari lingkungan industri, itu kan bukan lagi di bawah pengawasan industri. Ini yang agak sulit untuk diperkirakan. Bagaimana peran dari para buruh dalam menerapkan protokol kesehatan? Ini yang jadi masalah," ucapnya.[]

Berita terkait
Wali Kota Serang Dorong UMKM Gunakan Teknologi Digital
Wali kota Serang Syafrudin mengatakan pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran.
Protokol Ketat Kampanye Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah
Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan kampanye dengan protokol kesehatan ketat dan mengajak warga untuk disiplin.
Pemkab Serang Salurkan Bantuan untuk Isolasi Mandiri
Dinsos Kabupaten Serang menyalurkan bantuan kepada warga korban Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)