Waduh Gegera Penjualan di China Jeblok, Saham Apple Merosot

Saham Apple Inc pada perdagangan Jumat, 30 April 2020 merosot 4 persen, imbas dari penjualan iPhone yang meleset dari perkiraan.
Saham Apple Inc pada perdagangan Jumat, 30 April 2020 merosot 4 persen, imbas dari penjualan iPhone yang meleset dari perkiraan. (Foto: Tagar/Yahoo Finance/Penjualan iPhone 12).

Jakarta - Saham Apple Inc pada perdagangan Jumat, 30 Oktober 2020 merosot 4 persen. Ini terjadi setelah perusahaan multinasional berpusat di Cupertino, California itu melaporkan penjualan iPhone yang melesat dari perkiraan dan jebloknya pendapatan dari unit di China.

Pendapatan Apple di China anjlok 29 persen menjadi US$ 7,9 miliar, terendah sejak 2014.

Namun CEO Apple, Tim Cook mengakui peluncuran iPhone 12 mendapat respon positif. Selain itu penjualan tablet Mac dan layanan juga mencapai level tertingi sepanjang kuartal yang berakhir September 2020.

CEO Apple, Tim CookCEO Apple, Tim Cook menerima total bonus sebesar 12,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 182,86 miliar untuk tahun fiskal 2017. Sebelumnya, pada tahun lalu bonus diterima sebanyak 8,75 juta dolar atau sekitar Rp 125 miliar, sehingga meningkat sekitar 47 persen. (Foto: Istimewa)

Seperti diberitakan dari Yahoo Finance yang mengutip Bloomberg, Apple menyebutkan bahwa penjualan dalam tiga bulan berakhir 26 September 2020 mencapai US$ 64,7 miliar atau setara Rp 949,46 triliun. Pencapaian itu diatas perkiraan kalangan analis yang menyebutkan US$ 63,5 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Raihan laba per saham sebesar 73 sen per lembar juga melampaui ekspekstasi Wall Street.

Disebutkan bahwa penjualan iPhone turun 21 persen karena antisipasi model-model baru, yang tiba lebih lambat dari biasanya untuk tahun ini. Namun Cook mengklaim bahwa tanggapan terhadap jajaran iPhone 5G dan perangkat baru lainnya "sangat positif."

Di China yang menjadi basis penjualan terpenting Apple, kali ini pendapatan anjlok 29 persen menjadi US$ 7,9 miliar, terendah sejak 2014. "Produk selain iPhone tumbuh dua digit di China," ucap Luca Maestri, Kepala Keuangan Apple, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television .

Maestri mengharapkan peluncuran iPhone 12 Pro Max dengan layar yang lebih jumbo akan mendapat respon positif di pasar Tiongkok. Ia optimistis untuk kuartal berikutnya berakhir Desember, unit China akan mencatat pertumbuhan positif.

Saham Apple turun 4 persen menjadi US$ 110,68 per lembar di bursa New York. Tahun ini saham produsen iPhone dan iPad itu telah melonjak 57 persen. []

Berita terkait
Tidak Ada Adapter Charger di iPhone 12, Samsung Sindir Apple
Samsung menyatakan bahwa kini seluruh smartphone seri Samsung Galaxy terus dikirimkan dengan menyertakan adaptor charger.
Selain iPhone 12, Apple Juga Akan Luncurkan 5 Produk Ini
Kelima produk yang akan diluncurkan tersebut adalah AirTags, AirPods Studio, Apple TV, Apple Silicon Mac, Homepod.
Apple akan Umumkan Peluncuran iPhone 12 Minggu Ini
Perusahaan tidak akan mengumumkan produk perangkat keras apa pun, melainkan hanya akan mengungkapkan tanggal peluncuran melalui siaran pers.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.