Makassar - Beredar sebuah video yang menunjukkan seorang wanita mengamuk dan membanting Alquran. Video ini diunggah oleh akun Facebook Johandi Akbar. Video amatir ini pun menyulut komentar netizen hingga viral di media sosial.
We, mau main-mainko. Bikin malunya keluarga Hasikin begitu. Apa maksudnya bilang begitu.
Dalam video berdurasi satu menit itu, nampak seorang wanita berpakain warna orange tiba-tiba mendatangi kerumunan pria. Wanita ini memegang Alquran, dan langsung memarahi pria itu.
"We, mau main-mainko. Bikin malunya keluarga Hasikin begitu. Apa maksudnya bilang begitu," teriak wanita ini kepada kerumunan pria itu sambil melempar kitab suci Alquran.
Salah seorang pria yang berada di kerumunan itu sempat menegur wanita tersebut bahwa, ia berdosa melempar Alquran. Tapi lagi-lagi si wanita mengatai pria itu bahwa dia tidak takut berdosa karena dia merupakan Yahudi.
Dalam video, wanita itu terus marah kepada pria tersebut. Bahkan, wanita yang belum diketahui identitasnya itu kembali mengambil kitab suci itu dan mencoba untuk merobeknya. Namun aksi perempuan ini, terus dihalangi oleh sekelompok pria, sehingga tidak jadi merobeknya.
"We berdosako. Jangnko begitu, (kau berdosa jangan begitu)" ucap pria itu.
Atas peristiwa tersebut sejumlah orang yang mengatasnamakan diri sebagai anggota FPI Kota Makassar, mendatangi Polres Pelabuhan Makassar meminta mengusut kasus yang mereka sebut penistaan agama ini.
"Kedatangan massa FPI tersebut dalam rangka mempertanyakan kasus pelemparan kitab suci Alquran yang dilakukan oleh warga," kata Kapolres Pelabuhan, AKBP Kadarislam kepada Tagar, Kamis 9 Juli 2020 malam.
Kadarislam menerangkan, kasus ini sementara ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan. Ia meminta, agar masyarakat menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian. []
