Pematangsiantar, (Tagar 19/6/2017) - Sebuah foto yang memperlihatkan sebuah truk sampah milik Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, membuang sampah ke perairan Danau Toba, menjadi viral di Facebook. Foto yang disertai komentar ini diunggah pertama kali oleh akun Darma Purba di Grup Anak Siantar dan sudah dibagikan lebih dari 180 kali.
" Akun Facebook Darma Purba menulis: "Jumat 16 Juni 2017 pukul 02.20 truk Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun plat merah nopol BK 9378 T membuang sampah langsung ke Danau Toba seperti gambar terlampir ... lokasi pembuangan di desa Tanggabatu batu 2 Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun... Kejahatan Lingkungan Hidup yg dilakukan oleh diduga institusi Pemerintah..."
Tak ayal, ratusan komentar pun bermunculan menanggapi status tersebut. Sebagian besar menyayangkan tindakan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Simalungun ini yang tak mendukung program Presiden Joko Widodo mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia.
Akun Liz Purba memberi komentar: "Katanya Dinas Kebersihan, tapi ko buang sampah sembarangan?"
Hal yang sama disampaikan Robet Pakpahan, "Dinas kebersihan tp malah mengotori lingkungan danau toba apa maksutnya itu."
Akun Iyan Sbastyan Poerba menduga pembuangan sampah di perairan Danau Toba tersebut karena anggaran Dinas Kebersihan sudah habis dikorupsi. "Anggaran pengelolahan sampah sdh habis di korupsi. Jd pembuangannya pun dmn aja," tulis Iyan Sbastyan Poerba.
Sebagian komentar mengaitkan pembuangan sampah ini dengan Bupati Simalungun JR Saragih yang gencar sosialisasi ingin menjadi Gubernur Sumatera Utara dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2018 mendatang.
Mereka menuduh Bupati Simalungun terlalu sibuk sosialisasi jadi gubernur dibanding memperhatikan kinerja anggotanya.
Akun Kakun Munthe menulis, "Kadis kebersihan mana... Mana JRS yg luar biasa itu? Mana dia? Terlalu sibuk dgn sosialisasi Sumut I, tak diperhatikan lg anggota kerja ga benar...Buang sampah sembarangan...#dasarsampah.
Akun Junjungan Halomoan memberikan komentar lebih pedas. "Pemimpin daerahnya benar benar bodoh dan tidak layak pimpin daerah apalagi provinsi," kata Junjungan Halomoan. (Fet)