Viral Pohon Aneh di Tanah Keraton Yogyakarta

Pohon berbentuk aneh, menyerupai ayam, tumbuh di sekitar tanah milik keluarga keraton Yogyakarta. Padahal tidak ada yang sengaja membentuknya.
Pohon berbentuk mirip ayam tumbuh di lingkungan tanah milik keluarga keraton Yogyakarta. Pohon aneh tersebut viral di media sosial. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Sebuah pohon besar yang tumbuh di lingkungan tanah milik keluarga keraton Yogyakarta di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, menghebohkan dunia jagat maya. Warganet gagal fokus terhadap pohon berjenis Kiara Payung tersebut lantaran bentuknya yang aneh dan unik. 

Jika diperhatikan dari jauh, daun pohon tersebut membentuk hewan ayam. Memiliki bagian kepala, badan, ekor serta bagian sayap. Bentuknya yang mirip unggas ini kemudian diunggah oleh netizen dan menjadi viral di media sosial

Padahal tidak ada instansi maupun warga yang sengaja membentuk pohon menjadi seperti sekarang. 

"Lagi sadar kalau di jalan Solo setelah XXI empire ada pohon bentuk ayam gini," cuit akun Twitter @Jogjaupdate.com. Sejak diposting tiga hari lalu, foto berikut caption yang menyertainya itu telah disukai sebanyak 896 dan diretweet hingga 436 kali.  

Mungkin tahun 1970-1971 sudah ada karena saat hotel dibangun, sudah ada pohon itu.

Warga sekitar lokasi pohon bernama Hesti Triniwati, 40 tahun menganggap pohon tersebut lebih menyerupai burung unta, bukan hewan ayam. Hal itu dari bentuk mata dan paruh yang cukup panjang jika diperhatikan dari arah jalan.

"Awalnya saya juga kaget melihat pohon ini dari jauh, lho seperti burung unta ya? Ada matanya, paruh, ekor serta sayap," kata Hesti kepada Tagar, Minggu, 14 Juni 2020.

Kata Hesti, pohon menyerupai hewan unggas ini terbentuk dengan sendirinya atau bukan hasil kesengajaan. Hesti yang tiap hari berjualan di lokasi tersebut tak pernah melihat petugas tanaman dan penyiraman membentuk pohon.

"Jadi memang terbentuk alami," kata dia.

Seorang warga Klitren, Dody Setiawan, 43 tahun saat ditemui  di lokasi mengaku dirinya baru menyadari pohon yang selama ini berada di sekitarnya mirip hewan ayam.

Menurutnya, pohon setinggi sekitar delapan meter itu sempat dipangkas oleh petugas kebersihan Kota Yogyakarta pada Januari 2020, lantaran daunnya yang sudah rimbun. 

Selain dapat membahayakan pengendara, khususnya di musim penghujan, pohon itu juga telah mengenai sejumlah kabel yang terhubung di area tersebut.

"Dulu bentuknya belum seperti ayam, saya melihatnya seperti gunung tak berbentuk. Lalu ada pemotongan dahan oleh petugas. Setelah itu lama-lama saya perhatikan kok berbentuk ayam ya sekarang" ucap Dody.

Warga Klitren ini menambahkan di masa kecilnya, pohon yang berada tepat di depan Hotel Srimanganti itu masih seperti pohon pada umumnya. Hanya saja bentuk batangnya sudah miring menyerupai kaki ayam.

Sementara itu, pegawai Hotel Srimanganti, Prapto, 70 tahun mengungkapkan bahwa pohon tersebut sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kisarannya di tahun 70-an, takala hotel dibangun oleh KGPH Hadiwinoto, putra dari Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono ke-IX.

Prapto menyatakan pohon mirip ayam tidak dikelola pihak hotel, namun tumbuh di sekitar kawasan hotel.

"Mungkin tahun 1970-1971 sudah ada karena saat hotel dibangun, sudah ada pohon itu. Tapi jika berbentuk ayam, saya malah baru tahu," ujar Prapto tak bisa menyembunyikan keheranan dan kekagetannya. 

Dirinya bercerita bahwa dulu, di kisaran 1970, terdapat kandang kuda serta lapangan pacuan kuda di sekitar kawasan tersebut. Kendati demikian dirinya tidak bisa memastikan pohon tersebut terbentuk apakah karena dipengaruhi hal itu.

"Pohon itu terbentuk seperti itu mungkin karena proses pemangkasan. Karena sudah tiga kali dahan pohon selalu jatuh sendiri. Apalagi pernah sampai mengenai sopir taksi," ucap dia.  

Baca juga: 

Berita terkait
Angkringan Virtual Gaya Partai Gelora di Yogyakarta
Partai Gelora DIY melaunching angkringan virtual, solusi tetap bisa berkomunikasi politik di tengah pandemi Corona.
Mengenal Pemilik Ponpes Waria Al-Fatah Yogyakarta
Mengenal pemilik pondok pesantren waria di Yogyakarta dan kegiatan yang dilakukan selama pandemi Corona.
Keunikan Virtual Wedding Saat Corona di Yogyakarta
Virtual wedding menjadi solusi pernikahan saat pandemi Corona. Seperti apa wujudnya?
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi