Makassar - Sekelompok rombongan pengantar jenazah melanggar lalu lintas dengan melawan arus jalan satu arah di persimpangan Bandara Sultan Hasanuddin, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel. Rombongan pengantar jenazah ini membuat kemacetan panjang.
Aksi ugal-ugal pengantar jenazah ini sempat diabadikan dengan direkam video handphone oleh salah satu rombongan pengantar jenazah. Video berdurasi hampir semenit itu kini viral di sosial media.
Baru monitor ini, kalo di simpang lima bandara pos lantas Polrestabes yang stanby disitu.
Dalam video itu, nampak terlihat sejumlah pengantar jenazah yang mengendarai sepeda motor melaju dengan melawan arus lalu lintas di jalan satu arah ke torowongan perlimaan bandara. Selain itu, nampak juga pengantar jenazah berlarian dengan membawa bendera kain putih.
Akibat dari aksi pengatar jenazah ini, sejumlah kendaraan di terowongan perlimaan bandara terpaksa tidak bisa lewat dan terhenti. Karena jalur kendaraan mereka diserobot kendaraan pengantar jenazah. Aksi pengantar jenazah ini juga membuat kemacetan panjang.
Dalam video amatir yang beredar di instagram dengan caption, cerita pengantar jenazah ini, terjadi Senin 29 Juni 2020, malam. Video yang diunggah oleh salah satu akun instagram inipun kini viral dan sudah ada ratusan dari warganet yang mengomentarinya.
"Saya sering lewat di daerah Tamangap-Samata (RPH) sore-sore, banyak Sapi/Kerbau jalan rombongan, tapi sepertinya teraturji searah jalurnya. Artinya, sapi ini lebih beretika di jalan dibanding sama itu orang-orang yang melanggar yg antar jenazah... "Indonesia ini kauee"," tulis akun Instagram rakyat.jelataa- dikolom komentar.
Terpisah, Kapolsek Biringkanaya Kompol Wayan Wayracana Aryawan, saat dikonfirmasi Tagar, mengaku belum mengetahui adanya pengantar jenazah melawan arus tersebut. Ia mengatakan jika simpang lima bandara merupakan personel Satuan Lalu lintas Polrestabes yang melakukan pengamanan.
"Baru monitor ini, kalo di simpang lima bandara pos lantas Polrestabes yang stanby disitu," ucap Wayan.
Sementara, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Fathur Rochman belum merespon pesan dan telpon saat hendak dikonfirmasi peristiwa tersebut. []