Medan - Viral di media sosial mantan Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi dilempar kotoran babi saat menghadiri undangan syukuran seorang kepala desa terpilih di Desa Hilisataro, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 25 Januari 2020.
Dalam video pendek tak sampai satu menit terlihat Idealisman saat kejadian mengenakan batik keemasan. Pasca kejadian, seorang wanita yang dekat dengan posisinya mengelap bagian wajah Idealisman yang kemudian bergerak meninggalkan lokasi kericuhan.
Kejadian itu ramai dibagikan dan dibicarakan warga netizen. Merespons peristiwa itu agar tak simpang siur, melalui akun Facebook, Idealisman Dachi mengunggah kronologi pelemparan itu.
Idealisman menyebut, pada Jumat, 24 Januari 2020, tepat sehari sebelumnya, Kepala Desa Hilisataro, Wisnu Duha mengunjunginya dengan membawa undangan syukuran.
"Sabtu, sebenarnya niat saya tidak mau hadir tapi karena mengingat Pak Kades datang langsung bawa undangan, saya tidak enak maka jam 13.00 WIB, saya tiba di Desa Hilisataro untuk menghadiri acara syukuran Pak Wisnu Duha," terangnya.
Dalam acara tersebut, pembawa acara mengundangnya untuk menyumbangkan sebuah lagu. Awalnya Idealisman tidak mau karena memang merasa tidak pintar bernyanyi. Namun karena didesak, dan akhirnya memutuskan untuk naik ke panggung guna menyumbangkan suaranya.
"Saat saya naik ke panggung untuk nyanyi tiba-tiba ada pemuda pakai kacamata hitam, mendekat dan ngancam saya. Sedikit terjadi keributan akhirnya tuan rumah datang untuk menetralisir dan akhirnya kami kembali ke tempat kami," tulis Idealisman.
Adikmu seorang dokter yang saya kuliahkan saat saya menjabat. Itukah balasanmu dan segenap keluargamu?
Setelah dia kembali duduk, kira-kira setengah jam kemudian ada informasi menyebut mobil Idealisman diblok atau dihalangi kendaraan lain agar tidak bisa lewat. Idealisman melaporkan hal itu ke kepala desa untuk melihat situai tersebut.
"Karena situasi tak kondusif maka saya putuskan untuk pulang. Saat menuju mobil, disitulah terjadi pelemparan terhadap saya," terang Idealisman dalam penjelasan tertulisnya.
Dia menyebut, pelemparan itu sepertinya sudah direncanakan dengan baik. Dia mengingat pernah mengalami peristiwa serupa pada 2010 lalu, yakni pernah dilempar di Desa Hilisataro.
"Adikmu seorang dokter yang saya kuliahkan saat saya menjabat. Itukah balasanmu dan segenap keluargamu?" tulis Idealisman di akhir tulisannya. Pelaku diduga merupakan kerabat orang yang pernah disekolahkan oleh Idealisman saat dia menjabat Bupati Nias Selatan periode 2011-2016 lalu.
Lebih jauh dalam video yang diunggap Idealisman di media sosial, dia menyayangkan tindakan tersebut..
Meski demikian dia mengimbau warga terutama pendukungnya untuk tidak melakukan tindakan-tindakan balasan. Idealisman ikut meramaikan bursa pencalonan Pilkada Nias Selatan Tahun 2020.
"Kita minta masyarakat kita tenang, untuk tidak mengambil sikap-sikap yang cenderung provokatif," ujarnya.[]