Video Perkelahian Siswi SMP di Sinjai Viral

Video perkelahian dua siswi SMP di Sinjai Sulsel viral di media sosial. ini penyebabnya.
Pperkelahian siswi SMP di Kabupaten Sinjai. (Foto: screenshot video viral)

Sinjai - Video pelajar di Sulsel kembali viral di sosial media (sosmed). Video berdurasi 30 detik tersebut menayangkan aksi dua siswi yang mengenakan seragam Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedang melakukan perkelahian.

Belakangan diketahui, lokasi perkelahian dua pelajar putri ini berada di Lapangan Nasional (Lapnas) kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dalam video itu, terdengar mereka saling menghujat dengan kata-kata kasar. Akibatnya, kedua pelajar putri ini langsung saling dorong dan menjambak rambut. Sesekali juga, mereka saling pukul.

Viralnya video ini, membuat aparat kepolisian dari Polres Sinjai langsung bergerak dan mendalami kasus tersebut. Pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait si perekam dan yang menyebarkan video perkelahian tersebut.

Artikel lainnya: Besok, Saksi Pernikahan Sedarah di Bulukumba Diperiksa

"Untuk laporan sampai saat ini belum ada. Tapi kita akan tetap lidik atau dalami siapa sebenarnya yang menyebarkan video tersebut hingga viral. Karena kita tidak ingin dengan viralnya video ini akan memunculkan konflik baru lagi di masyarakat," ucap Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Noorman Haryanto kepada Tagar, Rabu 3 Juli 2019.

Selain melakukan penyelidikan, Noorman juga menyebutkan bahwa pihaknya juga akan tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai untuk bersama-sama mendalami atau menyelesaikan kasus perkelahian pelajar SMP ini.

"Kami juga akan tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai untuk bersama-sama menyelesaikan kasus perkelahian tersebut," tuturnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Takalar ini menghimbau kepada masyarakat atau warganet agar berhati-hati dan tidak menyebarkan video dengan konten yang berbau kekerasan. Karena, menyebarkan video tersebut di sosial media akan dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Artikel lainnya: Video Mesum Siswa Dalam Kelas, Hebohkan Warga Bulukumba

"Pesan kepada netizen, agar hati-hati (memilih dan memilah) menyebarkan konten yang berbau kekerasan, jelas ada sanksi dalam yang terkandung dalam UU ITE," imbuhnya.

Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sinjai, sebelumnya juga angkat bicara dalam kasus ini. Dia mengatakan bahwa peristiwa ini merusak moral dan etika bagi pelajar. Sehingga, Dinas Pendidikan dalam hal ini agar segera turun tangan untuk menindak lanjuti kasus yang tengah viral di sosial media itu.

"Perkelahian antar-pelajar ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari guru dan pihak sekolah, termasuk kurangnya pembelajaran moral dan etika bagi para siswa. Sehingga, Dinas Pendidikan Sinjai harus segera turun tangan menyikapi persoalan yang cukup serius ini," ucap Wawan salah satu petugas P2TP2A Kabupaten Sinjai.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai, Andi Suryanto Asapa juga akhirnya juga angkat bicara. Dia menerangkan pelajar yang terekam sedang terlibat perkelahian tersebut telah ditindak lanjuti dengan memanggil Kepala sekolahnya.

"Tadi kita datangi kepala sekolahnya dan besok dipanggil lagi orang tuanya, anak sudah tamat SMP dan akan mendaftar di SMA sederajat," terang Suryanto Asapa.

Pemicu perkelahian antar pelajar putri tersebut masih sementara didalami. Akan tetapi, ada kabar bahwa keduanya melakukan perkelahian diduga karena persoalan asmara (pacar).

"Kita baru cari tahu apa masalah sebetulnya, namun info sementara kita dapatkan diduga persoalan asmara (pacar) dan tentunya kemudian kita akan lakukan pembinaan dan tentunya ada tindak lanjutnya," tandas Plt Kadisdik Sinjai. []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi