TAGAR.id, Jakarta - Pakar Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai tontonan video yang menggambarka Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.
Di dalam video tersebut, menurut Hendri, Jokowi nampak terlihat tidak seperti seorang Presiden, melainkan hanya sebagai kader partai. Seorang kader partai yang sedang menghadap ketua umum partainya.
“Itu secara internal politik PDIP hal biasa, karena posisi Pak Jokowi sebagai petugas partai. Tapi di ranah pemerintahan berpolitik praktis ini sebuah video yang menurut saya tidak patut dipertontonkan,” kata Hendri.
“(Video itu) banyak menggambarkan, sebagai Presiden seolah-olah Jokowi tunduk kepada Ketua Umum Partai Politik Megawati. Bisa diterjemahkan macam-macam, hanya saja dari gesturnya Pak Jokowi nampaknya Pak Jokowi patuh, minimal saat itu, dengan apapun keputusan ibu Megawati,” tambah Hendri.
Sebelumnya, video Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah menghadap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tengah diperbincangkan warganet di media sosial. Momen tersebut dianggap warganet bak murid tengah masuk ke ruang bimbingan konseling (BK).
Video itu tampak direkam oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum digelarnya acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam video terlihat Jokowi tengah duduk di kursi dan menghadap meja Megawati. Kepala Negara terlihat tengah mendengarkan Megawati yang sedang berbicara.
Konsentrasi Jokowi tersebut sempat teralihkan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang sedang ngevlog melalui ponselnya. Saat disebutkan namanya oleh Puan, Jokowi langsung melambaikan tangan ke arah kamera Ketua DPR RI tersebut.
Selain Puan, ada pula putra Megawati, Prananda Prabowo, Pramono Anung, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondo Kambey dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.[]