Jakarta - Badan Kesehatan Swedia, Sabtu, 26 Desember 2020, mengatakan varian baru virus corona dari Inggris ditemukan di Swedia. Varian tersebut ditemukan setelah seorang penumpang dari Inggris jatuh sakit dan dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Kantor Berita Reuters, mengutip pejabat Badan Kesehatan, Sara Byfors, melaporkan pasien tersebut telah diisolasi dan sejauh ini tidak ada kasus positif lebih lanjut yang terdeteksi.
Sebelumnya Singapura, Afrika Selatan, Denmark, Irlandia, Belgia, Italia, Belanda, Libanon, Prancis, Australia dan Jepang sudah melaporkan kasus virus corona varian baru terdeteksi di negara-negara tersebut.
Dokter pengendalian infeksi regional, Signe Makitalo, mengatakan pasien tak dikenal itu tinggal di Sormland, selatan Stockholm. Varian baru Covid-19 dianggap lebih menular daripada yang telah menyebar selama ini.
"Orang yang dites positif terkena virus melakukan perjalanan ke Sormland dari Inggris untuk berkunjung selama Natal," kata Makitalo, menambahkan bahwa risiko penularan lebih lanjut dari kasus tersebut dianggap sangat terbatas.
Selama ini Swedia tidak pernah memberlakukan lockdown. Bahkan warga tidak menerapkan protokol kesehatan karena penyebaran virus corona yang dinilai rendah di negeri itu disbanding beberapa negara di Eropa. Laporan situs independen, worldometers, tanggal 27 Desember 2020, pukul 04.13 WIB, misalnya, jumlah kasus di Swedia dilaporkan 396.048 dengan 8.279 kematian. Jumlah kasus ini menempatkan Swedia di peringkat ke-33 dunia dan peringkat ke-14 dari 48 negara di Eropa.
Tapi, ketika Inggris melaporkan varian baru virus corona, Swedia memberlakukan pembatasan perjalanan awal bulan ini pada penumpang dari Inggris di tengah kekhawatiran atas varian tersebut. Tindakan serupa telah diambil oleh beberapa negara lain di Uni Eropa dan di seluruh dunia (Reuters/voaindonesia.com). []