Virus Corona Varian Baru Terdeteksi di Singapura

Pemerintah Singapura memberikan konfirmasi telah menemujkan kasus pertama varian baru virus corona seperti yang ditemukan di Inggris
Seorang perempuan pakai masker berjalan lewati layar yang menunjukkan siaran Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, membahas wabah Covid-19, di kawasan pusat bisnis di Singapura, 3 April 2020. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS)

Singapura – Pemerintah Singapura mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus corona seperti yang ditemukan di Inggris. Sebanyak 11 orang dikarantina di Singapura telah mereka mengembalikan hasil awal yang menunjukkan gejala positif untuk jenis varian baru tersebut.

Kantor Berita Reuters, 24 Desember 2020, melaporkan seluruh kasus tersebut, yang berasal dari Eropa, telah dikarantina selama 14 hari pada saat kedatangan. Kontak dekat mereka juga telah dikarantina sebelumnya.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa jenis B117 beredar di masyarakat," kata Kementerian Kesehatan Singapura pada Rabu, 23 Desember 2020, malam, mengacu pada jenis baru yang berpotensi lebih menular di Inggris.

Singapura telah melakukan pengurutan genom virus untuk kasus Covid-19 yang dikonfirmasi yang tiba dari Eropa baru-baru ini.

Varian baru virus corona itu tersebut ditemukan di antara 31 penumpang dari Eropa, yang tiba di Singapura antara 17 November 2020 dan 17 Desember 2020 dan dipastikan mengidap Covid-19 bulan ini.

Pasien dengan virus corona varian baru itu tiba Singapura dari Inggris pada 6 Desember. Ia telah dikarantina pada saat kedatangan dan dinyatakan positif pada 8 Desember. Semua kontak dekatnya telah diisolasi, dan dinyatakan negatif pada akhir masa karantina mereka.

Kementerian kesehatan mengatakan pihaknya telah mampu ‘mengisolasi’ kasus tersebut sehingga tidak ada penularan lebih lanjut. Hasil konfirmasi sedang menunggu untuk 11 kasus lainnya.

Singapura memberlakukan larangan masuk untuk pelawat yang memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini ke Inggris untuk mencegah penyebaran virus baru. Negara tersebut mencatatkan hampir tidak ada infeksi lokal baru setiap hari (ah/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Singapura Kembangkan Masker Pintar Pendeteksi Virus Corona
Sejumlah periset di Singapura tingkatkan peran masker selangkah lebih maju sebagai pencegah penularan virus corona
Bayi Lahir di Singapura dengan Antibodi Virus Corona
Seorang perempuan warga Singapura yang pernah tertular virus corona melahirkan bayi yang memiliki antibodi terhadap virus corona
Singapura Bikin Aplikasi Pelacak Virus Corona
Pemerintah Singapura meluncurkan aplikasi yang memungkinkan mengidentifikasi mereka yang kontak dengan orang yang positif terinfeksi virus corona.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi